Kendaraan Pelaku Wisata di Labuan Bajo Mogok, Transportasi Umum Jadi Favorit Wisatawan

angkutan umum
Wisatawan turun dari angkutan umum di Bandara Komodo. (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Memasuki hari ke- 2 aksi mogok yang dilakukan oleh pelaku pariwisata di Labuan Bajo, sejumlah wisatawan di Labuan Bajo terpaksa memanfaatkan jasa angkutan umum sebagai transportasi menuju Bandar Udara (Bandara) Komodo.

Pantauan di lapangan, jenis angkutan umum bemo menjadi favorit para wisatawan. Pierre, salah seorang wisatawan asal Perancis mengakui angkutan bemo dipilih karena ia sudah tidak lagi memiliki opsi lain untuk mencapai bandar udara Komodo mengingat jarak dari hotel dengan Bandara Komodo sangat jauh.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah tidak memiliki opsi lain, kami juga takut terlambat ke Bandara. Ini (bemo) sangat membantu kami tiba tepat waktu,” ujarnya.

Sementara itu, Rio, salah seorang sopir bemo menuturkan sejumlah wisatawan berinisiatif menggunakan angkutan bemo untuk diantar ke Bandara Komodo. Kondisi itu katanya telah berlangsung mulai dari hari pertama aksi mogok terjadi.

“Mulai dari kemarin Pak, karena kendaraan overland tidak ada, jadi kita juga kasihan dengan mereka (wisatawan) Pak. Akhirnya mereka tahan kita dan kita layani mereka dengan baik. Mereka sendiri yang inisiatif tahan kita karena sudah tidak ada lagi kendaraan, khususnya mobil-mobil overland,” tuturnya.

Selain digunakan untuk mengantar ke Bandara Komodo, wisatawan juga menggunakan kendaraanya untuk diantar ke sejumlah destinasi wisata.

“Kemarin itu wisatawan kayak turis begitu kebanyakan pakai angkot ke Rangko, ke Cunca Wulang,” ujarnya.

Rio mengaku mereka dibayar 50.000 rupiah untuk sekali pengantaran.

“Kalau saya kemarin dua kali antar, hari ini baru satu kali. Untuk tarifnya satu kali antar itu 50 (ribu) per mobil. Paling dari Pelabuhan ke Bandara saja, untuk drop saja, ” tutupnya.

Sementara itu, mengantisipasi adanya wisatawan telantar, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menyediakan sejumlah moda transportasi darat dan laut untuk keperluan para wisatawan.

Sejumlah bus dan kendaraan dinas dari sejumlah instansi terlihat keluar masuk mengantar para wisatawan. Sementara pada area Pelabuhan, Pemkab Mabar menyediakan sejumlah kapal cepat untuk keperluan berwisata para wisatawan.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyampaikan, pihaknya memastikan pelayanan kepada wisatawan akan diberikan secara penuh serta memastikan wisatawan merasa aman dan nyaman saat berada di Labuan Bajo.

“Kami pastikan seluruh pelayanannya berjalan dengan prima. Begitu ada kesulitan transportasi di bandara, Pemkab mengambil alih peran itu menyiapkan kendaraan walaupun kendaraan dinas bus. Prinsipnya tidak boleh ada satu pun tamu yang telantar karena ketiadaan transportasi. Kita sama-sama menjamu, melayani para wisatawan yang datang ke Labuan Bajo,” ungkapnya. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.