Upacara Mepandes Massal Desa Adat Pedungan Diikuti 20 Sangging

walikota metatah
Walikota Denpasar IGN Jaya Negara saat mengikuti prosesi upacara Metatah/Mepandes massal di Balai Adat Pura Dalem Penataran Anyar Pedungan. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Sinergi Desa Adat Pedungan Denpasar Selatan dan LPD Desa Adat Pedungan menggelar upacara Maligia Punggel dan mepandes/metatah massal di Balai Adat Pura Dalem Penataran Anyar Pedungan, Selasa (26/7/2022). Upacara mepandes massal yang dilaksanakan bertepatan dengan Anggara Pon Merakih ini diikuti sebanyak 20 sangging dihadiri Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang berkesempatan menjadi sangging.

Tampak hadir juga Anggota DPR RI Komisi XI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, dan tokoh setempat.

Bacaan Lainnya

Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan upacara potong gigi atau mepandes di Bali sebagai upacara Manusa Yadnya. Hal ini merupakan konsep siklus hidup dari bayi di dalam kandungan, lahir, hingga perkawinan. Manusa Yadnya memiliki filosofi untuk memanusiakan manusia.

Upacara potong gigi di Bali dilakukan bukan tanpa makna. Potong gigi ini bermakna menemukan hakikat manusia dan terlepas dari sad ripu yaitu enam jenis musuh manusia yang timbul akibat perbuatan yang tidak baik. Adapun upacara potong gigi ini dilakukan sebagai doa dan ritual untuk membangkitkan kekuatan spiritual dalam melawan keenam musuh tersebut.

“Mepandes/metatah massal ini wujud bhakti kepada Sang Pencipta. Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 kita harus tetap beryadnya, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitu pun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga. Sebagaimana mestinya tetapi dengan catatan untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan agar kita semua terhindar dari bahaya virus Covid-19,” kata Jaya Negara.

Sementara Prawartaka Karya I Gede Redita menerangkan rangkaian upacara ini sudah dimulai sejak 30 Mei 2022 lalu dengan matur piuning karya dan ngeruak. Kemudian dilanjutkan ngajum puspa pada 22 Juli 2022 lalu.  Sedangkan Anggara Pon Merakih pada 26 Juli 2022 ini dilaksanakan upacara metatah/ mepandes massal yang diikuti 238 orang pemilet (peserta).

Lebih lanjut dikatakan, peserta nyekah diikuti sebanyak 253 puspa yang dipuput oleh Ida Pedanda Made Oka Pasuruan dari Griya Oka Ayunan Badung. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan sebuah program dari Desa Adat Pedungan bersama LPD Desa Adat Pedungan.

“Yang mana program ini bertujuan untuk membantu dan meringankan beban khususnya pada situasi pandemi saat ini sehingga dapat menekan pengeluaran masyarakat dalam melaksanakan yadnya, dikarenakan semua ini gratis,” tandasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.