Bertarung di Pileg 2024, Pengusaha Muda Bangli Merapat ke Kandang Banteng

BANGLI | patrolipost.com – Giliran Bendahara relawan tim pemenangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (Sadia-Bisa) pada pemilihan bupati Bangli tahun 2020 yakni I Made Rahadhianta Manduraga  diisukan bakal ikut bertarung pada Pemilahan Legislatif (Pileg) 2024. Sebagai bentuk persiapan, pengusaha muda asal Banjar Pande Kelurahan Cempaga, Bangli ini telah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P.

Kepada media Made Manduarga mengaku dunia politik adalah hal yang baru baginya. Pertama kali terjun ke politik saat hajatan Pilkada Bangli tahun 2020. Dimana saat itu dirinya dipinang sebagai bendahara relawan tim pemenangan (Sadia-Bisa).

”Banyak pengalaman kami dapat dan ternyata membuat kami tertarik terjun ke ranah politik,” ujar Made Manduraga, Senin (11/7/2022).

Ketertarikan terjun ke dunia politik kata Made Manduraga tidak bisa lepas dari darah politik yang mengalir di tubuhnya. Orangtuanya almarhum Ir I Wayan Wirata merupakan sosok politisi tulen, dimana  berpasangan dengan I Wayan Gunawan  sempat bertarung lawan I Nengah Arnawa-Made Gianyar pada hajatan Pilkada Bangli 2005.

Lanjut Made Manduraga keputusan dirinya maju pada Pileg 2004 selain dapat dukungan pihak keluarga besar, teman-teman dan seiring berjalannya waktu juga dapat dukungan dari internal PDI-P. Bahkan dalam rapat di DPC PDI-P Bangli beberapa hari yang lalu namanya masuk nominasi sebagai calon dari daerah pilihan (dapil) Bangli pada Pileg nanti.

”Kami masih tunggu keputusan resmi dari induk partai, jika diberi mandat kami siap bertarung,” jelas alumni Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ini.

Dengan masuknya Made Mandurga diprediksi akan mampu menambah kursi  untuk daerah pemilihan Bangli. Pasalnya sebagai pengusaha yang memiliki ratusan karyawan  dan  juga  dukungan dari banyak massa terutama kalangan milenial diyakini mampu mendongkrak peraihan suara. Berkaca dari Pileg 2019, dari dapil (1) Bangli, partai besutan Megawati Sukarno Putri berhasil meraih tiga kursi yakni  lewat kadernya,  I Gusti Nyoman Bagus Triayana Putra dan Nengah Dwi Madya Yani serta I Wayan Merta Suteja. (750)