Pastikan Ternak Aman dari PMK, Distan Klungkung Cek Langsung Sapi Petani

dinas 2222
Dinas Pertanian Klungkung, IB Juanida memastikan tidak ada sapi terkena PMK. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Mencuatnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bali, membuat semua pihak terkait meningkatkan kewaspadaan. Kepolisian bersama Kodim Klungkung juga ikut turun memantau sapi.

Kasus PMK yang muncul di Bali, menggemparkan peternak sapi di Bali, di mana sapi Bali merupakan sapi unggul khususnya dalam penyiapan bibit. Dengan adanya kasus ini saat ini para peternak mulai dibuat khawatir. Seperti para peternak di kelompok ternak Satwa Winangun, Desa Tangkas, mulai waspada agar puluhan sapi yang ada di peternakan setempat bebas dari wabah.

Kapolsek Klungkung, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, juga tampak melakukan peninjauan di Kelompok Ternak Sapi Simantri 378 Gapoktan Bumi Ayu di Dusun Bungaya, Desa Akah, Senin (4/7). Ini dilakukan untuk memastikan wabah PMK pada ternak tidak menyebar di wilayah hukum Polres Klungkung.

“Jadi ini sebagai langkah antisipasi agar penyakit ini tidak masuk ke Kecamatan Klungkung,” ujarnya.

Tekait kekawatiran merebaknya PMK, Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida dihubungi, Senin (4/7/2022) mengatakan di Kabupaten Klungkung sampai saat ini belum ditemukan kasus PMK. Meski demikian sejak merebaknya kasus PMK di Jawa Timur, awal Juni 2022, pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan kewaspadaan kepada seluruh perbekel yang ditembuskan ke camat. Secara formal juga sudah melakukan sosialisasi kewaspadaan kepada perbekel dan bendesa adat seluruh Nusa Penida.

“Sosialisasi pencegahan dilakukan secara periodik kepada peternak serta memberikan bantuan desinfektan ke beberapa kelompok ternak,” ujar Juanida.

Ketua Kelompok Ternak I Nengah Sudarma, mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan sesuai anjuran pemerintah. Seperti membersihkan kandang setiap hari, pemberian pakan yang bagus, penyemprotan disinfektan pada kawasan peternakan dan semprot sapi agar terhidar dari lalat. Untuk penyemprotan disfektan dilakukan setiap satu minggu sekali. Bahkan, belakangan lebih sering dilakukan sejak wabah merebak di Bali.

Selain itu, ada juga pemberian vitamin untuk sapi agar tetap sehat dan terhindari dari penyakit. “Saya pastikan tidak ada sapi baru yang masuk ke kandang. Untuk keluar, masih bisa. Karena sebelumnya sapi juga diambil sampel darahnya dari petugas Peternakan Provinsi Bali,” katanya.

Peternak lain, seperti I Wayan Soma mengaku sangat was-was dengan situasi ini. Dia mengaku punya sapi empat ekor, dan berharap pemerintah segera turun dan memberikan vaskin secara rutin untuk ternak sapinya.

Kapolsek Klungkung Kompol Ida Bagus Putra Sumerta SSos, bersama Personel Bhabinkamtibmas melakukan peninjauan di kelompok ternak sapi Simantri 378 Gapoktan Bumi Ayu di Dusun Bungaya, Desa Akah, Klungkung, Senin, (4/7/2022).

Ini dilakukan untuk memastikan wabah PMK pada hewan ternak tidak menyebar di wilayah hukum Polres Klungkung. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.