BAPPENAS Tinjau Pembangunan Perpustakaan yang Didanai DAK Fisik

tinjau 222222
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia melaksanakan pemantauan dan evaluasi terpadu di Kabupaten Gianyar. (kominfo/lns)

GIANYAR | patrolipost.com – Dalam rangka memastikan keberhasilan pelaksanaan kebijakan informasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan DAK fisik guna meningkatkan kualitas layanan perpustakaan umum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia melaksanakan pemantauan dan evaluasi terpadu di Kabupaten Gianyar. Rombongan diterima Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar I Putu Gede Bayangkara, SH.MH di Gedung Pusat Layanan Umum Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM lantai II di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Selasa (21/6/22).

Gede Bayangkara berterima kasih kepada Bappenas atas kepercayaannya kepada Gianyar untuk pembangunan perpustakan yang akan didanai dari dana DAK.

Lebih lanjut dirinya berharap BAPPENAS terus memberikan arahan terkait pembangunan perpustakaan di Kabupaten Gianyar, sehingga ke depan kualitas layanan perpustakaan umum akan terus meningkat.

“Saya harap BAPPENAS memberikan arahan apa yang harus dilakukan, terkait bantuan DAK fisik yang kami terima ini,” ujar Gede Bayangkara.

Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Khusus Dr. Upriyadi, S.S., M.Hum mengatakan sejak tahun 2018 mulai dilaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dimana perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku melainkan sebagai tempat kegiatan masyarakat.

“Sejak ada program tersebut, sudah banyak yang merasakannya. Dimana perpustakaan tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga mensejahterakan,” terang Dr Upriyadi.

Dia berharap kedepannya perpustakaan yang ada di Kabupaten Gianyar akan menjadi perpustakaan yang menjadi ruang publik sesuai dengan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“Kalau program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial berhasil di Kabupaten Gianyar, saya kira akan menjadi percontohan dan akan ditiru oleh kabupaten/kota yang ada di Bali bahkan di seluruh Indonesia,” kata Dr. Upriyadi.

Sementara itu, Pejabat Fungsional Perencanaan BAPPENAS Setyadi Sulaiman yang mewakili Direktur APK BAPPENAS mengatakan BAPPENAS sangat mendukung program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang merupakan inovasi dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang bertujuan untuk penguatan literasi masyarakat dan pemerataan informasi, untuk peningkatan kesejahteraan.

Selain itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan minat membaca dan menulis melainkan akan meningkatkan skill masyarakat guna meningkatkan kesejahteraannya.

“Dengan adanya perpustakaan ini, orang bisa membaca dan menulis sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar sehingga akan ada keterlibatan masyarakat yang penuh,” harap Setyadi Sulaiman.

Pada akhir acara dilanjutkan dengan meninjau pembangunan perpustakaan yang berlokasi di sebelah timur PLUT, yang dibangun dari dana DAK Fisik 2022 senilai Rp 6,4 miliar rupiah lebih. (kominfo/eka)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.