Kepala BNN Petrus Golose Tegaskan Tolak Legalisasi Ganja

petrus golose
Komjen Pol Petrus Reinhard Golose berfoto dengan pemain usai membuka turnamen tenis meja. (ray)

DENPASAR | patrolipost.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose kembali menegaskan dirinya menolak legalisasi narkotika jenis ganja di Indonesia. Penegasan ini disampaikan mantan Kapolda Bali itu saat membuka turnamen tenis meja internasional yang bertajuk “Smash On Drugs” di Kampus Universitas Udayana (Unud), Jimbaran, Minggu (19/6).

“Sekarang saya tanya kepada kalian jurnalis, kalian setuju tidak ganja dilegalkan. Kalian tidak setuju, saya juga tidak setuju. Legalisasi ganja tidak ada pembahasan. Masih banyak juga negara yang tidak melegalisasi ganja,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Petrus Golose, dalam rancangan revisi Undang-undang Narkotika, tidak memasukan poin penghapusan ganja dari daftar narkotika satu. Selain status tanaman ganja, dalam rancangan UU Anti Narkoba yang baru juga akan memasukan pembahasan status tanaman kratom. Petrus Golose sendiri belum memastikan apakah kratom akan masuk daftar yang dilarang atau tidak. Nanti penentuannya akan dibahas bersama antara pemerintah dengan DPR.

“Kratom dalam proses, sekarang masih menunggu pembahasan aturan. Kita usulkan sebagai salah satu bahan dalam perubahan Undang-undang,” ujarnya.

Jenderal bintang tiga ini mengatakan untuk negara sebesar Amerika juga belum seluruhnya melegalkan ganja, hanya di beberapa negara bagian saja. Dia menegaskan ganja sangat berbahaya jika dikonsumsi terutama oleh generasi muda.

“Saya baru pulang melakukan kunjungan ke Amerika Selatan. Permasalahan narkotika adalah permasalahan global. Ini harus kita antisipasi bersama. Prevalensi pemakaian narkotika di Indonesia saat ini meningkat dari satu koma delapan menjadi satu koma sembilan persen. Naik sekitar nol koma lima belas persen. Kita tidak mau pulang rumah, anak kita lagi nyimeng terus bilang sekarang ganja sudah dilegalisasi,” pungkasnya. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.