Mesin Pompa Terbakar, Dua Desa di Bangli Krisis Air

perbaikan pipax
Petugas PDAM memperbaiki mesin pompa yang terbakar. (ist)

BANGLI | patrolipost.com –  Mesin pompa milik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta di sumber mata air Gamongan II Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli terbakar, beberapa hari lalu. Imbasnya pasokan air bagi konsumen di dua desa terganggu. Upaya perbaikan sedang dilakukan lewat pergantian pompa.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta Bangli, Dewa Gde Ratno Suparso Mesi mengatakan terbakarnya mesim pompa terdeteksi pada Kamis (26/5/2022). Lokasi mesin pompa yang terbakar ada di sumber mata air.

Bacaan Lainnya

”Lokasi pompa yang terbakar ada di bantaran sungai, karena medan yang berat butuh waktu untuk turun ke lokasi,” ujarnya, Senin (30/5/2022).

Lanjut direktur yang akrab dipanggil Dewa Rono ini, penyebab terbakarnya mesin pompa karena  tegangan listrik dari PLN yang fluktuatif. Pasca terbakarnya mesim pompa memang sudah sempat dilakukan perbaikan namun baru dua hari terpasang, mesin pompa kembali terbakar.

”Jika beli mesin pompa yang baru harus indent yakni palling cepat  sebulan baru dating. Dalam kondisi darurat kami akan manfaatkan mesin pompa cadangan,” jelasnya seraya menambahkan untuk harga mesin pompa baru kisaran Rp 200 juta.

Kata Dewa Rono untuk mesin pompa yang terbakar memiliki kekuatan 45 Kw sedangkan untuk pompa cadangan yang nanti akan dipasang berkekuatan 30 kw.

”Karena pasokan air berkurang maka untuk pendistribusian air ke konsumen akan dilakukan bergilir,” kata direktur asal Banjar/Kelurahan Kawan, Bangli ini.

Disinggung daerah layanan yang terganggu imbas dari terbakarnya mesin pompa di sumber mata air Gamongan II,  kata Dewa Rono pasokan air bagi pelanggan di dua desa yakni Desa Kayubihi dan Desa Landih Terganggu.  Untuk Desa Kayubhi mencakup banjar Bangklet, Gebagan, Jangkan, Cingang, Kuta Undisan, Kayubihi, Mampeh dan Kayang. Sedangkan untuk Desa Landih meliputi banjar Palaktihing, Landih, Buayang dan Penaga Landih.

”Jumlah pelanggan di dua desa sebanyak 500 lebih, dan kami berusaha perbaikan bisa cepat tuntas atau kelar sebelum hari raya Galungan,” ujar Dewa Rono. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.