Bertengkar dengan Warga, Door! Door! Oknum Polisi Lepaskan Tembakan

polis 555555
Potongan video CCTV saat oknum polisi Bripka AN melepaskan dua kali tembakan ke udara. (ist/jpc)

SURABAYA | patrolipost.com – Seorang polisi asal Surabaya diduga menembakkan pistol ke udara untuk mengakhir pertengkaran. Tembakan itu dilontarkan di lingkungan perumahan saat berselisih paham dengan masyarakat setempat.

Peristiwa itu beredar dalam video rekaman camera closed circuit television (CCTV) milik warga. Video itu memperlihatkan lima orang pria dan dua perempuan terlihat saling adu mulut.

Di tengah keributan, seorang pria dengan jaket merah mengeluarkan senjata api dari tasnya. Dia kemudian berdiri di dekat warga dan langsung menembakan senjata apinya ke arah udara sebanyak dua kali.

”Door, Door!”

Sontak, lelaki lain yang sebelumnya ikut beradu mulut pun terdiam dan perlahan mundur. ”Aku Polrestabes,” kata pria yang mengenakan jaket merah dalam video tersebut

Berdasar informasi, video tersebut merupakan rekaman CCTV salah satu warga Dusun Tambak Bulak, Desa Tambakrejo, Sidoarjo, yang terekam pada Selasa (17/5) malam. Pria berjaket merah yang menembakan pistol ke udara sebanyak dua kali itu diduga salah satu anggota kepolisian dari Unit Reskrim Polsek Rungkut. Pria itu adalah Bripka AN.

Dari keterangan saksi, W, kejadian tersebut bermula ketika pria yang diduga Bripka AN mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi di lingkungan perumahan warga. Masyarakat yang mengetahui hal itu mengingatkan untuk menurunkan kecepatan.

Namun pria tersebut emosi saat ditegur warga. Mobil AN berhenti karena terhalang kendaraan lain yang akan masuk ke garasi. Cekcok pun tak terelakkan.

”Ngebutnya itu karena lewat jalan kampung dan sempat terhalang mobil warga yang mau masuk garasi,” kata salah seorang saksi yang enggan disebut namanya, Rabu (18/5/2022).

Menurut saksi lain, pertengkaran itu terjadi saat Bripka AN bersama istrinya yang hendak melahirkan.

Saat dikonfirmasi Kanitreskrim Polsek Rungkut Iptu Djoko Susanto tidak banyak berkomentar. Dia menyarankan untuk bertanya langsung kepada Propam.

”Langsung saja ke Propam nanti kalau saya jawab salah,” ujar Joko. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.