Bangun Sistem Informasi Data Tunggal Terintegrasi, 94 Peserta Ikuti Bimtek SIDT

bimtek badung
Pelaksanaan Bimtek SIDT, PL, dan KUMKM di The Jayakarta Bali Beach Resort dan SPA Kuta Badung. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Aplikasi Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) sangat penting dan diperlukan dalam pembangunan sistem informasi data tunggal yang terintegrasi. Sebanyak 94 peserta dari masing-masing desa/kelurahan di Badung mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Enumerator Penggunaan Aplikasi SIDT, Pendataan Lengkap (PL), Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Menengah (KUMKM) tingkat kabupaten/kota di Badung di The Jayakarta Bali Beach Resort dan SPA Kuta Badung. Bimtek akan diselenggarakan selama 2 hari mulai 13-14 Mei 2022 mendatang.

“Maksud dan tujuan Bimtek ini adalah untuk memahami dan menyiapkan serta melaksanakan pembangunan basis data (Franchise) dan kepemilikan unit usaha atau perusahaan (Ownership),” ujar Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung Made Widiana.

Bacaan Lainnya

Widiana menyebutkan bahwa Bimtek SIDT ini diikuti sebanyak 94 peserta, yang merupakan perwakilan dari masing-masing desa/kelurahan dan dibagi menjadi 2 angkatan. Dimana, pelaksanaan Bimtek SIDT ini sesuai  amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM ditunjuk sebagai Wali Data Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Sedangkan untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan, Kementerian Koperasi dan UKM telah mengalokasikan anggaran melalui dana dekonsentrasi. Hal ini tentunya guna mendukung pembangunan basis data tunggal KUMKM sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri tahun 2022 ditargetkan dapat dikumpulkan data sebanyak 14,5 juta data KUMKM di seluruh Indonesia.

“Untuk di Provinsi Bali ditargetkan sebanyak 566.000 data KUMKM dan di Kabupaten Badung ditargetkan sebanyak 47.000 data,” terangnya.

Sementara Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam sambutannya mengatakan, Kementerian Koperasi UKM menargetkan di tahun ini dapat segera merilis SIDT. Menurutnya, SIDT sangat penting dan diperlukan dalam pembangunan sistem informasi data tunggal yang terintegrasi.

Selain itu, pihaknya berharap dengan dilaksanakannya bimtek ini dapat memberikan pemahaman dan pelatihan kepada para peserta dalam rangka melakukan pendataan KUMKM.

“Sehingga nantinya dapat menyukseskan pembangunan berbasis data tunggal Koperasi dan UMKM yang tepat, akurat dan akuntabel,” ungkapnya.

Wabup Suiasa menuturkan Koperasi dan UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah serta merupakan sektor yang mampu bertahan di saat krisis.

Dengan adanya koordinasi teknis ini, pihaknya berharap para peserta diharapkan mengikuti dengan saksama dan sungguh-sungguh.

“Sehingga nanti dapat melaksanakan kegiatan pendataan KUMKM dengan baik untuk menyukseskan program SIDT guna mewujudkan basis data tunggal KUMKM  yang terintegrasi,” tandasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.