Maskapai Pelita Air Rute Jakarta-Bali PP Mendarat Perdana di Bandara Ngurah Rai Bali

pelita air
Maskapai Pelita Air Rute Jakarta-Bali PP. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Maskapai Pelita Air sejak kembali beroperasi, untuk pertama kalinya mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali, Kamis, 28 April 2002. Pelita Air terbang dengan rute Jakarta-Bali pergi-pulang (PP).

Sebelumnya, salah satu maskapai swasta tanah air itu memiliki kredibilitas dan reputasi di sektor charter atau penerbangan tidak terjadwal meliputi VVIP seperti pelayanan kepresidenan untuk Wakil Presiden, maupun Kementerian.

Bacaan Lainnya

Gubernur Bali Wayan Koster dalam inaugural mengatakan, penerbangan baru oleh Pelita Air akan meningkatkan kapasitas pelayanan untuk penumpang regular dan wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara ke Bali.

“Ini akan sangat berperan dalam meningkatkan citra Pariwisata Bali berbasis budaya dan berorientasi kualitas, dalam upaya percepatan pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali yang sangat terpuruk selama dua tahun masa pandemi Covid-19,” jelas Koster, Kamis (28/4/2022).

Dikatakan, sejak 7 Maret 2022 berlaku kebijakan baru untuk wisatawan mancanegara yakni, regulasi tanpa karantina dan fasilitas Visa on Arrival (VoA) untuk 43 negara.

Sampai saat ini, sudah terdapat 11 maskapai yang melayani penerbangan Internasional ke Bali, dan akan bertambah lagi penerbangan oleh Maskapai Emirates pada 1 Mei 2022.

Jumlah penerbangan internasional ke Bali pada tanggal 1 sampai 30 Maret 2022 mencapai 123 pesawat, dengan total penumpang wisatawan mancanegara sebanyak 17.250 orang. Rata-rata sebanyak 575 orang per hari.

Pada tanggal 1 sampai 27 April, jumlah penerbangan internasional ke Bali meningkat menjadi 269 pesawat atau meningkat 118% dibanding bulan Maret. Total penumpang wisatawan mancanegara sebanyak 58.630 orang. Jumlah itu meningkat drastis 240% dibanding bulan Maret, dengan rata-rata sebanyak 2.171 orang per hari atau eningkat drastis 277% dibanding bulan Maret.

Sedangkan jumlah penerbangan domestik ke Bali tanggal 1-30 Maret sebanyak 2.188 pesawat, dengan total penumpang sebanyak 276.619 orang, atau rata-rata sebanyak 9.220 orang per hari. Namun jumlah penerbangan domestik ke Bali pada tanggal 1 sampai 27 April 2022 mengalami penurunan menjadi sebanyak 1.669 pesawat, dengan total penumpang sebanyak 194.910 orang, atau rata-rata 7.218 orang per hari.

“Hal ini terjadi akibat penurunan penumpang domestik ke Bali karena sedang berlangsung pelaksanaan ibadah puasa,” jelas Gubernur.

Direktur Utama PT Pelita Air Service Dendy Kurniawan, yang turut serta dalam inagura flight dari Jakarta menuju Bali berharap, penerbangan tersebut bisa berlanjut dengan penerbangan yang lebih intens.

“Kami pun dituntut terus memberikan destinasi destinasi baru, sehingga kita bisa mendukung apa yang dicanangkan oleh pemerintah, dalam mewujudkan konektivitas transportasi udara yang maksimal,” ujar Dendy. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.