Turunkan Angka Stunting, Bupati Bangli Kukuhkan Tim Percepatan

tpps bangli
Bupati Sedana Arta kukuhkan tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bangli, di ruang rapat Krisna Setda Kabupaten Bangli, Kamis (28/4/2022). (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangli dan Tim Percepatan  Kecamatan se-Kabupaten Bangli bertempat di ruang rapat Krisna Setda Kabupaten Bangli, Kamis (28/4/2022). Pembentukan tim ini sebagai langkah untuk menurunkan angka stunting di Bangli.

Sementara sesuai studi status gizi Indonesia (SSGI) angka prevalensi stunting di Bangli tahun 2021 sebanyak 11,8 persen. 

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya Bupati Sedana Arta mengingatkan agar tim ini dapat melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan arahan, baik dari pemerintah pusat, maupun provinsi dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Bangli. Selain itu pentingnya menjalin kerjasama steakholder agar dalam rangka penurunan  angka stunting.

“Semoga tim ini bisa bekerjasama dengan baik dalam pelayanan terhadap masyarakat, bahkan untuk ke depannya agar tidak ada lagi kasus stunting di Kabupaten Bangli,” harapnya.

Di sisi lain Kepala Dinas PMD PPKB Kabupaten Bangli Agung Purnama mengatakan, angka prevalensi stunting Bangli menurut SSGI 11,8 persen. Jumlah tersebut masih lebih besar dari angka stunting di Provinsi Bali. 

Sesuai amanat Perpres 72 Tahun 2021, tentang percepatan penurunan stunting, bahwa angka stunting di Indonesia di tahun 2024 diturunkan menjadi 14 persen.

“Pemerintah mengambil langkah dengan dikeluarkan Perban 12 Tahun 2021,   tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan stunting dengan pembentukan TPPS di seluruh Indonesia dan juga pembentukan TIM pendamping keluarga (TPK),” jelasnya. 

Lanjutnya, di tingkat kabupaten hingga tingkat desa telah dikukuhkan TPPS.  “Untuk penurunan angka stunting kita tangani secara bersama-sama dengan tim percepatan dan masyarakat serta steakholder,” ujarnya. 

Menurut Agung Purnama, kasus stunting tidak hanya dialami anak yang berada di keluarga yang perekonomian kurang. Tak jarang keluarga yang ekonomi cukup bagus, ditemukan juga kasus stunting. Hal ini karena asupan gizi yang kurang seimbang.

“Tentu nanti dilakukan pendampingan, akan dibantu juga asupan bagi anak-anak yang mengalami stunting,” ujarnya.

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangli dan Tim Percepatan  Kecamatan se-Kabupaten Bangli  yakni Wakil Bupati I Wayan Diar sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bangli, Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra sebagai Wakil Ketua I, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Bangli Komang Udiana Mahardika sebagai Wakil Ketua II, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny Sariasih Sedana Arta sebagai Wakil Ketua III, Kepala Dinas PMD PPKB Agung Purnama sebagai Sekretaris I, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr Arsana sebagai Sekretaris II, kemudian untuk Ketua di masing-masing kecamatan dipimpin oleh para Camat. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.