International Record Store Day Bali Hadir Kembali di Hard Rock Cafe

hard rock
Pengunjung melihat kaset yang dipajang di booth International Record Store Day Bali. Salah satu pemilik booth di acara International Record Store Day Bali Randi (kiri), Sales Marketing Manager Hard Rock Cafe Daria (tengah), dan Ketua Panitia International Record Store Bali Andhika (kanan).

MANGUPURA | patrolipost.com – Hard Rock Cafe Bali kembali menghadirkan International Record Store Day Bali yang berlangsung selama 2 hari pada 23-24 April 2022. Dimana, International Record Store Day Bali merupakan sebuah ajang international yang dilaksanakan secara serentak di seluruh dunia.

“Di Indonesia juga serentak dilakukan di Kota Jakarta, Lombok, Jogja, Bogor, Sumedang, Tanah Bambu, Semarang, Jambi, Cirebon dan Makasar dan total 11 kota,” ujar Ketua Panitia International Record Store Bali Andhika saat dijumpai di Hard Rock Cafe Bali, Minggu (24/4/2022).

Lebih lanjut dikatakannya, berbagai kolektor dan penggermar musik akan dimanjakan dengan beberapa rilisan baru dalam format piringan hitam, kaset, CD dan band merchandise.

Menurut Andhika, International Record Store Bali kali ini menampilkan sebanyak 45 record stores, 25 band, 30 album release baru, dan 35 DJ piringan hitam. Sebanyak 25 band yang akan tampil diantaranya Ombags, Jalan Tengah, Arya Novanda, Sugar Thrils, The Boldness, Sraya Murtikanti, Concise, Koesbilindo, Cityscape.

Sementara 35 DJ piringan hitam yang hadir akan memeriahkan dengan berbagai genre musik dari Indonesia lawas, punk, reggae, classic rock hingga music electronic.

“Dan semua dimainkan dalam format piringan hitam dan juga kaset,” sebutnya.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan untuk berkumpul dan menikmati bentuk fisik musik. Sehingga akan memberikan sensasi tersendiri yang tentunya berbeda dengan musik digital.

Sales Marketing Manager Hard Rock Cafe Daria menjelaskan Hard Rock bukan hanya tempat live musik, melainkan juga museum rock and roll. Kegiatan ini juga tentang hal-hal fisik yang berkaitan dengan musik yang endingnya memiliki banyak filosofi gerakan hidup. Sehingga para kolektor bisa memorabilia musik.

Daria menerangkan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung diselenggarakannya kegiatan International Record Store Day Bali karena ada lebih banyak band baru dan memiliki semangat serta antusias yang luar biasa. Baginya ini sangat menarik dan sudah melihat  Bali tampak berubah, setelah 2 tahun berjibaku melawan pandemi.

“Jadi ya, itu adalah pembelian yang bagus tapi kami senang melihat semua band baru juga karena kita suka mendukung band baru dan merancang satu setnya. Misalnya, jika mereka bisa melihat bahwa mereka bisa tampil di atas panggung dan mungkin kita bisa bekerja sama dengan investor di masa depan karena ada banyak talenta baru,” tuturnya.

Salah satu pemilik booth di acara International Record Store Day Bali Randi mengungkapkan penjualan di boothnya pada kegiatan kali ini meningkat mencapai 18-25 persen dibanding tahun lalu. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.