Antisipasi Kelangkaan BBM, Polsek Mengwi dan Polsek Kuta Utara Pantau SPBU

kelangkaan bbm
Anggota Bhabinkamtibmas pantau SPBU. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Pasca naiknya harga pertamax pada Jumat (1/4/2022) menyebabkan banyak terjadinya kekosongan bahan bakar minyak (BBM), kususnya pertalite di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, Polsek Mengwi dan Polsek Kuta Utara melalui personel bhabinkantimasnya segera melakukan pengecekan kesedian (stok) dan memonitoring aktivitas SPBU yang ada di wilayah binaannya masing-masing, Jumat (8/4/2022).

Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana SH saat dikonfirmasi mengatakan sejak diumumkannya kenaikan harga pertamax, pihaknya sudah memerintahkan bhabinkamtibmas yang di wilayahnya terdapat SPBU agar melakukan koordinasi dengan pengelola dan mengecek kesedian BBM yang dijual. Selain bhabinkamtibmas, juga unit Samapta diarahkan untuk melaksanakan patroli ke SPBU dan memantau situasi seputaran serta memberikan rasa aman kepada masyarakat maupun karyawan SPBU.

Bacaan Lainnya

“Dari 7 SPBU yang ada di wilayah Kecamatan Mengwi, berdasarkan hasil koordinasi untuk kesediaan dexlite, pertamax, pertamax turbo dan pertalite masih aman, stoknya masih mencukupi,” ujar Kapolsek Kompol Nyoman Darsana.

Meskipun ditemukan ada SPBU jenis BBM pertalite kosong, namun bukan berarti langka. Hal ini lantaran BBM tersebut habis dan masih dalam proses pengiriman.

Sementara itu, Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari SH SIK menerangkan setiap ada kenaikan BBM, tentu berimplikasi dengan naiknya bahan kebutuhan pokok  dan lainnya yang dapat memberatkan masyarakat. Sehingga pihaknya meminta Bhabinkamtibmas untuk memastikan ketersediaan stok BBM yang stabil dan memastikan tidak ada antrean panjang  dari konsumen.

“Seperti halnya Bhabinkamtibmas Desa Dalung Aiptu  Hermanus Djo melakukan monitoring di SPBU jalan raya Dalung, Banjar Kaja, Desa Dalung dipastikan tidak ada antrean Panjang, layanan SPBU berjalan normal seperti biasa,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya telah mengantisipasi dengan menyebar anggotanya juga guna memonitor seluruh stasiun pengisian bahan bakar minyak akibat dampak dari kenaikan Pertamax di wilayah Kecamatan Kuta Utara.

“Sejauh ini dari pantauan anggota di lapangan ketersediaan BBM di wilayah Hukum Kecamatan Kuta Utara masih mencukupi dan tidak di dapati antrean panjang konsumen,” pungkas Kompol Diah Kurniawandari. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.