Ditipu Calo, CPNS Lapor Polisi Rugi Ratusan Juta Rupiah

Korban IB Indra Kusuma saat melapor ke Polres Buleleng, Jumat (22/11).

 

SINGARAJA | patrolipost.com – Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) diduga menipu dengan menjanjikan korbannya diterima menjadi pegawai pemerintah. Korbannya Ida Bagus Indra Kusuma, warga Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, tertipu ratusan juta rupiah sehingga melaporkan pelakunya ke Polres Buleleng, Jumat (22/11).

Bacaan Lainnya

Kasus ini bermula dari proses perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 lalu. Tak tanggung-tanggung, total uang yang diraup terduga pelaku berinisial KYS, oknum PNS di salah satu instansi Pemkab Buleleng mencapai Rp 200 juta.

Usai melapor, Indra Kusuma bercerita awal mula dirinya kena tipu. Indra mengaku tak lulus seleksi CPNS tahun 2014. Saat itu, ia melamar formasi guru SD di lingkup Pemkab Buleleng. Kebetulan, ibu dari Indra Kusuma kenal dengan KYS karena sama-sama pegawai di Pemkab Buleleng.

“Awalnya dia (KYS, red) itu datang, katanya siap bantu tapi prosesnya di pusat. Dia bawa berkas saya ke Jakarta. Terus minta untuk disiapkan (uang, red) totalnya mencapai Rp 200 juta. Lalu dia bawa bundel berkas SK Komulatif, di sana ada nama saya lengkap dengan NIP,” tutur Indra Kusuma.

KYS mulai intens melakukan pendekatan dengan maksud menipu setelah sebelumnya menunjukkan SK Komulatif. Bermodal berkas SK Komulatif yang belum diketahui keasliannya, KYS meminta sejumlah uang kepada Indra. Anehnya, korban menyanggupi dengan memberikan uang sebanyak 5 tahap.

Pertama korban memberikan uang sebesar Rp 75 juta, kemudian tahap kedua sebesar Rp 50 juta, tahap ketiga sebesar Rp 35 juta, tahap keempat sebesar Rp 25 juta dan tahap kelima yakni sebesar Rp 15 juta.

“Semua penyerahan uang itu ada kwitansi maupun bukti transfer. Itu terjadi dari rentang waktu Mei 2015 sampai Januari 2016, tapi nyatanya sampai sekarang gak ada apa. Sempat uangnya akan diambil namun yang bersangkutan tidak ada, rumah kosong,” imbuh Indra.

Tak hanya itu, sebelum melapor, Indra mengaku berusaha melakukan pendekatan untuk menyelesaikan dengan kekeluargaan. Namun karena tidak ada hasil maka ia akhirnya melapor Mapolres Buleleng atas dugaan penipuan.

“Awalnya akan saya laporkan, tapi dia ngancam bilang saya juga kena karena penyuapan, saya takut. Karena sudah tidak ada itikad baik, maka saya laporkan ke polisi,” katanya.

Seizin Kapolres Buleleng, Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi, membenarkan, adanya laporan dugaan penipuan dengan iming-iming menjadi PNS. “Ini baru pengaduan masyarakat. Sekarang masih dalam penyelidikan di Satreskrim. Nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut, akan kami sampaikan perkembangannya,” ujarnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.