Terlibat Perkelahian, Dua Orang Kena Tusuk

Salah satu korban penusukan dirawat di RSU Bangli sebelum dirujuk ke RSU Sanglah.

BANGLI | patrolipost.com – Warga yang tinggal di kawasan LC Uma Bukal, Bangli sontak geger oleh aksi perkelahian yang terjadi di depan warung  milik Wayan Mariana alias Kiping  beralamat di Jalan Gatot  Kaca kawasan LC Uma Bukal, Kamis (21/11/2019). Dalam perkelahian yang terjadi malam hari tersebut mengakibatkan dua pria menderita luka tusuk.

Korban luka tusuk masing-masing  Putu Mas Wibawa alias Bogel (30) dan I Wayan Sumarta alias Gondam (40) asal Banjar/Kelurahan Kawan. Setelah mendapat perawatan di RSU Bangli, kemudian keduanya harus dirujuk ke RSU Sanglah Denpasar.

Bacaan Lainnya

Sementara diduga pemicu  perkelahian karena kesalahpahaman. Untuk menghindari  meluasnya permasalahan, aparat Kepolisian segera bertindak cepat dengan mengamankan para pelaku dan melakukan proses mediasi yang melibatkan tokoh masyarakat Banjar Kawan dengan tokoh masyarakat Songan, Kintamani. Dalam  mediasi tersebut disepakati untuk proses hukum  tetap berjalan.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi mengatakan kronologis kejadian berawal  sekitar tujuh orang yakni  KDW (17), KA (19), KYP (17), KP (16), MPA (16), KAS (15), KD (16) asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli, mengelar pesta miras di rumah kos milik I Wayan Mariana, Kamis (21/11) sekitar pukul 19.00 Wita. Tujuh orang yang merupakan pelajar SMAN 2 Bangli dan SMAN 1 Susut ini minum di kamar kos nomor 6.

Selang sejam kemudian ketujuh pemuda yang masih menggelar pesat miras didatangi oleh I Kadek Sujana alias Kadek Berang-berang yang juga sedang minum miras berasama kedua korban yakni Bogel dan Gondam dan beberapa orang lainnya di warung depan kost milik I Wayan Mariana.

“Kadek Berang-berang menyuruh untuk mengecilkan volume musik. Setelah volume musik dikecilkan, Kadek Berang-berang ikut bergabung minum bersama,” ujar AKP Sulhadi. Setelah  selesai menegak miras lantas Kadek Berang-berang  kembali ke depan warung dan melanjutkan  minum bersama rekan-rekannya.

Lanjut AKP Sulhadi, selang beberapa menit kemudian Kadek Berang-berang kembali mendatangi kumpulan pelajar yang lagi minum-minum di depan kamar kost nomor 6 dengan maksud mencari  rekanya atas nama Mamo. Disebutkan kalau Mamo sedang bersama Yoga di kamar kost nomor 12.

Sesampainya di kamar nomor 12  terjadilah kesalahpahaman atau cekcok antara  Kadek Berang-berang dengan KYP. Kemudian KYP pergi dengan mengendarai sepeda motor  menuju ke tempat kos rekannya. Begitu juga KDW meninggalkan kos tersebut.

Selang beberapa menit  KYP datang  sambil membawa senjata tajam berupa sabit dan pedang dengan panjang hampir 50 cm. Bersamaan datangnya KYP kondisi jalan umum depan warung sudah ramai. Melihat KYP membawa sajam, pemilik kos I Wayan Mariana langsung menghalau  KYP dan merebut senjata tajam yang dibawanya.

Kemudian datanglah  KDW  yang sebelumnya sempat  balik ke tempat kosnya untuk mengambil pisau lipat  dan akhirnya terjadilah aksi penusukan.

“Kedua korban yang terluka  dilarikan ke RSU Bangli  dan selanjutnya dirujuk ke RSU Sanglah,” ujar AKP Sulhadi.

Terkait kasus tersebut  sudah 11 orang diperiksa secara intensif dengan status masih sebagai saksi. Sebut AKP Sulhadi, mengantisipasi permasalahan kesalahpahaman tersebut tidak melebar maka telah dilakukan pertemuan yang dipimpin Kabag Ops  Polres Bangli  melibatkan  tokoh masyarakat Desa Songan dan tokoh masyarakat kelurahan Kawan.

“Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa permasalahan kesalahpahamana yang mengakibatkan terjadinya peristiwa penganiayaan  diselesaikan dengan proses hukum oleh Polres Bangli dan juga disepakati bahwa masing-masing tokoh untuk meredam warganya agar tidak emosi dan tidak termakan oleh isu yang tidak bertanggung jawab baik yang beredar di media sosial ataupun yang beredar di masyarakat,” ujar AKP Sulhadi. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.