Kerajinan Lokal di Pemeran IKM Bali Bangkit Mendunia, Jadi Daya Tarik Delegasi IPU 144

kerajinan bali1
Gubernur Koster bersama Ketua Dekranasda Bali Sambut Puluhan Delegasi Negara Dunia di Pameran IKM Bali Bangkit. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Di sela waktu bersidang di Bali,  President Inter-Parliamentary Union (IPU) 144 Standing Committee on UN Affairs Chairperson – Environment & Natural Resources Committee, Hon. Sophia Abdi Noor menyempatkan diri mengunjungi Pameran IKM Bali Bangkit yang menampilkan produk-produk khas Bali.

Sophia mengunjungi lokasi pameran di Taman Budaya Bali, Denpasar bersama delegasi dari 23 negara. Sophia Abdi Noor mengaku terkesan dengan produk kerajinan lokal Bali. Ia juga menyukai pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) di Pulau Dewata.

Bacaan Lainnya

“Saya akan mengatur jadwal lagi untuk berkunjung ke Bali agar lebih dalam lagi mengenal Bali,” ungkap Sophia di Denpasar, Selasa (22/3/2022).

Gubernur Bali Wayan Koster yang menyambut peserta sidang parlemen dunia itu mengapresiasi kehadiran delegasi IPU & Related Meetings yang telah berkunjung ke Pameran IKM Bali Bangkit.

“Mudah-mudahan produk kerajinan lokal Bali ini makin disukai masyarakat dunia dan memberikan penghidupan kepada masyarakat dan perajin di Bali,” kata Koster.

Sementara, Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan, pameran IKM Bali Bangkit dilaksanakan untuk mengangkat karya-karya kerajinan tradisional lokal Bali. Tujuannya, untuk mengajak para perajin atau pelaku IKM berinovasi mengembangkan produk kerajinan.

“Pameran ini juga dilaksanakan untuk mengajak masyarakat mencintai produk dalam negeri dengan menanamkan rasa bangga untuk memakai produk daerah sendiri,” jelas Ketua Dekranasda Provinsi Bali ini.

Delegasi IPU Assembly & Related Meetings yang berkunjung ke Pameran IKM Bali Bangkit berasal dari negara, Afghanistan, Armenia, Bahrain, Botswana, Mesir, Guyana, Kenya, Kuwait, Malawi, Malta, Mauritius, Morocco, Namibia (National Assembly), Nepal, Saudi Arabia, Sierra Leone South Africa, Sri Lanka, Timor Leste, United Republic of Tanzania, Zambia, Zimbabwe dan Bostwana. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.