Duh, ‘Nak Bajang’ asal Kintamani Coba Bunuh Diri di Tukad Ngongkong

MANGUPURA | patrolipost.com – Warga Banjar Sandakan Kecamatan Petang heboh di hari Libur Umanis Kuningan, Minggu (4/8) karena peristiwa percobaan bunuh diri oleh seorang remaja putri di jembatan Tukad Ngongkong, Banjar Sandakan, Kecamatan Petang, Badung. Percobaan bunuh diri dilakukan ‘nak bajang’ (remaja putri) berinisial Ni Putu D (23), dilakukan dengan cara melompat di jembatan Tukad Ngongkong.

Karena aksi nekatnya ini, remaja asal Banjar Satra, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli ini pun ditemukan dalam kondisi terkapar di dasar sungai dengan ketinggian belasan meter oleh sejumlah warga sekitar pukul 9.15 Wita. Korban masih terlihat bergerak dan hanya menderita luka-luka.

Proses evakuasi sempat berlangsung alot. Pasalnya, petugas kepolisian, TNI dibantu warga sekitar kesulitan mengevakuasi korban dari dasar sungai. Sembari menunggu kedatangan Tim SAR, korban pun menjadi tontonan ratusan warga dari atas jembatan. 

Setibanya petugas SAR juga sempat kesulitan melakukan proses evakuasi. Medan yang sulit membuat petugas SAR harus menggunakan mobil derek. Salah seorang petugas diderek turun untuk mengangkat korban dari dasar jurang. Evakuasi bahkan berlangsung dramatis, dan memakan waktu hampir tiga jam.

Sekitar pukul 12 siang, korban baru berhasil diangkat dari dasar sungai dalam kondisi selamat, kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Petang sebelum dirujuk ke RSD Mangusada di Kapal.

Informasi yang dihimpun di lapangan, sebelum kejadian Ni Putu D pada Sabtu (3/8) sekitar pukul 17. 00 Wita sempat chating dengan pacarnya atas nama I Putu CK asal Baturiti, Tabanan.
Dalam percakapan dengan sang pacar, Ni Putu D menitip orangtuanya supaya dijaga atau ditengok-tengok karena ia mau bunuh diri. Sekitar Pukul 20.00 Wita, kemudian korban mengirim foto Jembatan Tukad Ngongkong.

Nah, karena mendapat chating seperti itu, sang pacar pun langsung meluncur ke areal Tukad Ngongkong, tapi tidak menemukan korban. Di lokasi kejadian yang ditemukan hanya sepeda motor korban Scopy warna abu-abu DK 4281 PT, dalam keadaan terkunci dan sebuah Handphone merk Vivo bersama racun obat nyamuk merk Hit dalam keadaan utuh dan belum sempat diminum.

Besok paginya, Minggu (4/8), sekitar pukul 09.00 Wita, pacar korban kembali ke lokasi dan melihat korban sudah tergeletak di bawah Jembatan Tukad Ngongkong dalam keadaan lemas dan masih bisa bergerak.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Wirya menjelaskan, korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses evakuasi yakni Basarnas Bali dan Rescue Polda Bali, serta dibantu oleh TRC BPBD Badung, Damkar Badung, dan Danramil, Polsek Petang dan warga sekitar.

“Korban sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, lanjut korban dirujuk ke Puskemas Petang menggunakan Ambulance BPBD Badung, karena perlu penanganan lebih lanjut korban dirujuk ke RSD Mangusada,” ujar Wirya. (ana)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.