Mendaki Gunung Batur, Dua Turis Wanita Tersesat di Hutan Kintamani

BANGLI | patrolipost.com – Dua wisatawan warga negara asal Belgia yakni Deroo Louise Maelysia (22) dan Verhaegha Emma Marthem (21) tersesat di kawasan hutan Kintamani, tepatnya areal hutan Desa Pinggan dan hutan Desa Belandingan Kintamani, Kamis (1/8). Kedua wisatawan wanita tersebut tersesat ketika hendak mau balik menuju Singaraja setelah sebelumnya mendaki Gunung Batur.

Kedua wisatawan tersebut akhirnya berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh personel Polsek Kintamani dibantu warga masyarakat. Kedua wisatawan asal Belgia itu yakni Deroo Louise Maelysia pemegang paspor nomor ERO41453 dan Verhaegha Emma Marthem dengan nomer paspor EP 446251. Keduanya selama di Bali tinggal di Desa Tejakula, Buleleng.

“Kedua wisatawan asal Belgia ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung malam itu juga balik menuju Singaraja,” jelas Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Jumat (2/8).

Lanjut Sulhadi, kronologis kejadian berawal hari Rabu (31/7) malam sekira pukul 23.00 Wita keduanya berangkat dari Denpasar menuju Kintamani mengendarai sepeda motor masing-masing. “Tujuan keduanya ke Kintamani adalah untuk melakukan pendakian di Gunung Batur,” jelas Sulhadi.

Setelah puas melihat keindahan panorama alam dari puncak Gunung Batur, akhirnya kedua wisatawan tersebut, Kamis (1/8) sekitar pukul 11.00 Wita siang kembali turun dan melanjutkan menikmati objek wisata di seputran Danau Batur. Selanjutnya, sekira pukul 12.00 wita siang keduanya berencana kembali ke Singaraja melalui jalur Poh Blandingan – Pinggan dengan menggunakan panduan dari Google Map.

“Kedua wisatawan tersebut justru tersesat karena melalui jalur yang biasanya digunakan untuk jalur offroad dengan medan yang cukup ekstrem dan jalan berpasir. Akibatnya, sepeda motor yang dikendarai kedua wisatawan tersebut tidak bisa berjalan,” jelas Sulhadi.

Dalam kondisi binggung karena tidak tahu jalan, akhirnya sekitar pukul 13. 00 Wita salah satu dari wisatawan tersebut menghubungi temannya Ketut Sakuntariadi dan mengatakan kalau dirinya tersesat di tengah hutan sambil mengirim lokasi keberadaanya.

Sesuai dengan lokasi yang dikirim kedua wisatawan tersebut berada di seputaran hutan Desa Siakin-Munduk Lantang dan Munduk Bawan, Desa Blandingan, Kecamatan Kintamani. Selanjutnya Ketut Sukantiriadi menghubungi Polsek Kintamni via telepon dan menyampaikan kondisi kedua rekannya sambil memberitahui lokasi ke dua rekannya yang tersesat kepada petugas.

Mendapat laporan ada wisatawan asing tersesat di tengah hutan, akhirnya tiga petugas Satlantas Polsek Kintamani dipimpin Kanit Lantas Iptu Made Swastika dibantu warga Siakin melakukan proses pencarian. Hampir enam jam dilakukan pencarian dan sekitar pukul 19.30 Wita malam akhirnya kedua wisatawan tersebut ditemukan dalam kondisi selamat.

Menurut AKP Sulhadi, karena situasi sudah gelap ditambah lagi turunnya kabut tebal, sepeda motor yang digunakan wisatawan belum berhasil dievakuasi. Sedangkan kedua wisatawan tersebut dibawa menuju Desa Siakin untuk proses pemulihan.

“Setelah kondisi kedua wisatawan tersebut pulih, akhirnya bersama rekannya Ketut Sukantariadi langsung melanjutkan perjalanan menuju Desa Tejakula, Buleleng,” imbuhnya. Sedangkan sepeda motor keduanya baru dievakuasi Jumat (2/8) pagi sekitar pukul 10.00 Wita. (sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.