Kapolri: Tantangan Densus 88 Anti Teror Semakin Kompleks

1 brimob1
Kapolri meninjau lokasi Isoter usai menghadiri Senior Level Meeting Densus 88 Anti Teror di Nusa Dua, Rabu (16/2/2022). (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit saat memberikan arahan dalam kegiatan Senior Level Meeting Densus 88 Anti Teror (AT) Polri di Nusa Dua, Rabu (16/2/2022) mengatakan, tantangan yang dihadapi Densus 88 AT Polri saat ini semakin kompleks. Selain mengoptimalkan peran dari pencegahan dan penegakan hukum, tantangan lain yang harus segera dijawab adalah pesatnya kemajuan perkembangan Informasi Teknologi (IT).

Meski hal itu positif, namun di sisi lain dapat dimanfaatkan oleh para kelompok terorisme. Densus 88 harus dapat bersinergi serta bekerjasama dengan seluruh institusi terkait, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat maupun dengan negara lain. Hal ini untuk memaksimalkan pencegahan dan penindakan terhadap seluruh jaringan terorisme.

Bacaan Lainnya

“Harus siap menghadapi perubahan. Kuncinya belajar meningkatkan kemampuan rekan-rekan,” ungkapnya.

Mantan Kabareskrim ini meminta Densus 88 juga harus melakukan pemantauan perkembangan terorisme Internasional. Sehingga dapat beradaptasi dan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi segala bentuk tantangan yang akan terjadi ke depannya. Kerja keras dari Densus 88 telah memberikan Multiplier Effect bagi bangsa Indonesia. Hal itu berdampak pada meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Stabilitas Kamtibmas ini menjadi modal dasar dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena salah satu modal investasi adalah bagaimana suatu negara menjaga stabilitas Kamtibmasnya.

Kinerja Densus 88 telah mempengaruhi penurunan indeks terorisme sebanyak 52,22 persen yang dimana target dari RPJMN sebesar 54,36 persen. Hal ini juga berdampak pada indeks risiko pelaku terorisme yang saat ini berada di angka 30,29 persen dari target RPJMN 2020-2024 senilai 38,14 persen. Sepanjang tahun 2020, anggota Densus 88 telah menangkap 232 pelaku terorisme. Sementara di tahun 2021, penangkapan tersangka terorisme sebanyak 370 orang. Anggota Densus 88 juga telah melakukan penegakan hukum terhadap kelompok teroris di Poso.

“Saat ini kelompok tersebut tersisa tiga orang yang masih DPO dan masih terus dilakukan pengejaran,” katanya.

Dari Nusa Dua, Listyo Sigit yang didampingi  Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengarah Discovery Mall Kuta untuk meninjau kegiatan vaksinasi massal serentak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia untuk meninjau melalui zoom meeting. Selanjutnya Sigit melakukan peninjauan tempat Isoter Bakung Beach Resort Kuta yang Pengamanannya melibatkan Sistem Pengamanan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat). Dan di akhiri dengan meninjau Posko PPKM Mikro yang berlokasi di Tuban. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.