Sugawa Korry: Lemahnya Kordinasi Akar Selisih Paham Bupati Tamba dengan Wakilnya

2022 02 14 21 10 04 117
2022 02 14 21 10 04 117

Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry.

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Belum genap setahun pemerintahan I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna sejak resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana periode 2021- 2024 oleh Gubernur Bali Wayan Koster, pada tanggal 26 Februari 2021, sudah berembus rumor ketidakcocokan keduanya dan hal ini sempat ramai di media sosial. Dimana I Gede Ngurah Patriana Krisna atau kerap disapa Ipat sempat menumpahkan unek-uneknya, lantaran dirinya tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang dianggap strategis oleh sang Bupati Nengah Tamba.

Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry yang dikonfirmasi terkait hal itu, Senin (14/2/2022) di Kantor DPD Golkar Bali di Denpasar, secara terus terang mengakui memang ada sedikit gesekan keduanya, namun setelah dipertemukan keduanya mengakui ada sedikit selisih paham.

“Ibarat orang berpacaran, selisih paham itu wajar, yang penting sama-sama menyadari kesalahan masing-masing,” sebut Sugawa Korry yang menganggap hal itu suatu kewajaran dan bukan hal yang luar biasa. Dan menurutnya Partai Golkar tidak perlu terjun ke Jembrana untuk mendamaikan, sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Sugawa Korry juga meluruskan adanya anggapan dominasi Bupati Tamba dalam pemerintahan di Kabupaten Jembrana, hanya dikatakan ada sedikit kelemahan dalam hal kordinasi keduanya.

“Setelah kita pertemukan, keduanya menyadari ada kelemahan dalam hal berkordinasi dan saya juga sudah menugaskan Ketua DPD Golkar Jembrana untuk menjelaskan ke koalisi kita,” imbuhnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Ipat selaku Wakil Bupati Jembrana menyayangkan langkah Bupati Tamba yang tidak melibatkan dirinya alias mengabaikan keberadaannya di pemerintahan Kabupaten Jembrana. Namun rumor yang berembus cukup kencang hingga persoalan ini sampai juga ke telinga Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry yang langsung bertindak memanggil keduanya untuk didamaikan. (wie)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.