MANGUPURA | patrolipost.com – Penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Narita, Jepang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan mengangkut 12 penumpang, Kamis (3/2/2022). Pendaratan perdana Garuda Indonesia di Bali disambut dengan tradisi semprotan water salute.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menjelaskan, 12 orang tersebut 6 diantaranya merupakan travel agent asal negeri Matahari Terbit. Selama berada di Bali, mereka mengikuti prosedur karantina selama 5 hari.
Namun, perbedaan karantina di sini menggunakan sistem bubble yang disebut warm up vacation. Wisatawan tetap tidak diperbolehkan keluar hotel selama 5 hari 4 malam. Sebagai gantinya, di areal hotel tersedia akses hiburan seperti kelas yoga, pementasan tari maupun sarana olahraga.
“Selama warm up vacation, wisatawan tetap tidak boleh meninggalkan hotel. Namun yang membedakan adalah sistem bubble yang kita gunakan menyertakan akses hiburan untuk wisatawan itu,” kata Tjok Bagus Pemayun di Bandara Ngurah Rai Bali, Kamis (3/2/2022).
Karantina dengan sistem bubble itu, kata Tjok Bagus Pemayun sebagai bentuk wisata adaptasi. Sebelum akhirnya nanti, wisatawan diperbolehkan keluar dan menikmati destinasi wisata di Bali.
Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi mengatakan, maskapai BUMN itu memiliki Prokes perjalanan selama mengangkut penumpang lintas negara.
Dikatakan, semua penumpang internasional harus melewati prosedur Prokes sebelum menjalani warm up vacation di Indonesia.
“Mulai dari check in, boarding, maupun in flight, kita memiliki Prokes yang sudah standar. Tapi diluar itu, kita akan tetap menyesuaikan aturan di setiap negara,” kata Ade.
Dalam karantina sistem bubble, Bali merekomendasi sejumlah hotel antara lain, Grand Hyatt Nusa Dua, Westin Nusa Dua, Griya Santrian Sanur, Viceroy Ubud, dan Royal Tulip Jimbaran.
Kesiapan tahap berikutnya, Hotel Conrad Bali Tanjung Benoa dan Sofitel Nusa Dua. Total kamar yang disediakan sebanyak 618 unit. (pp03)
