Kubu Haris Pratama “Paksa” Pejabat Disdikpora Provinsi Bali Membuka Musprov KNPI Bali ke XIV

2022 01 29 21 23 44 478
2022 01 29 21 23 44 478

Surat undangan KNPI “abal-abal” yang dikirmkan kepada Disdikpora Provinsi Bali. 

 

Bacaan Lainnya

DENPASAR | patrolipost.com – Musyawarah Provinsi (Musprov) KNPI Bali ke XIV yang digelar kubu Haris Pratama di Balai Diklat Provinsi Bali, Kamis (27/1/2022) rupanya meninggalkan kejadian tak mengenakkan bagi Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali, Made Dana Tenaya. Pasalnya dalam acara tersebut ia hanya menghadiri sesuai denga Surat Undangan yang memakai Kop Surat KNPI Nomor 005/B/Sek//2022, tanggal 24 Januari 2022, Perihal Undangan Menghadiri Musyawarah Provinsi XIv DPD KNPI Provinsi Bali Tahun 2022, justru “dipaksa” untuk memberikan sambutan sekaligus membuka Musprov, yang oleh Ketua DPD KNPI Provinsi Bali, Nyoman Gede Antaguna (Mang De) dikatakan Musprov abal-abal karena tidak memiliki SK Menkumham.

Dana Tenaya sendiri yang dihubungi melalui selulernya, Jumat (28/1/2022) enggan berkomentar lebih jauh terhadap kejadian itu.

“Semua kronologis sudah tyang serahkan ke pimpinan dan sekretariat KNPI Bali,” ucapnya singkat. Namun yang perlu digaris bawahi dalam kronologis tersebut ia menyatakan, kehadirannya bukan berarti merestui keabsahan kepengurusan dan sifatnya hanya menghadiri.

Akibatnya, kejadian tak mengenakkan ini sampai juga ke telinga pimpinan yang berujung keluarnya kronologis apa dan bagaimana posisi Dana Tenaya di acara tersebut.

Sedangkan dari tempat terpisah, selaku Sekretaris kegiatan, Putu Gede Wira Kusuma atau kerap disapa De Wira, yang dihubungi melalui selulernya, Sabtu (29/1/2022), dengan tegas membantah jika terjadi pemaksaan terhadap pejabat tersebut.

“Sepengetahuan tyang di lapangan, acara berlangsung selayaknya acara pembukaan pada umumnya,” katanya melalui pesan singkat yang dikirim.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, Musprov KNPI yang digelar tak lain untuk tetap menggerakkan organisasi agar tidak terjadi kekosongan.

“Kita tidak usah terpengaruh perpecahan di pusat, yang penting bagaimana di daerah bisa tetap solid dan bergerak,” ucap De Wira yang juga salah seorang pengurus KADIN Bali ini. (wie)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.