Gelar Musprov “Abal-abal”: Ketum KNPI Katakan, Haris Pratama Tidak Ada Sejarahnya Dengan KNPI

2022 01 28 21 14 46 781
2022 01 28 21 14 46 781

Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajriansyah dalam suatu kegiatan. (ist)

 

Bacaan Lainnya

DENPASAR | patrolipost.com – Selain pernyataan tegas Ketua DPD KNPI Provinsi Bali, Nyoman Gede Antaguna (Mang De) menyikapi berlangsungnya Musprov XIV KNPI Provinsi Bali yang disebutnya “abal-abal” yang digelar kubu Haris Pratama, Kamis (27/1/2022) di Bali, rupanya sikap serupa juga ditunjukkan Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajriansyah, yang menyesalkan Musprov itu di Bali.

Noer Fajriansyah yang dihubungi melalui selulernya, Jumat (28/1/2021) secara tegas menyatakan, Haris Pratama tidak ada sejarahnya dengan KNPI. Bahkan Haris Pratama juga dipecat dari salah satu organisasi besar.

“Mungkin Haris Pratama punya KNPI sendiri, makanya gelar Musprov sendiri,” sindir Fajriansyah, sembari berujar, Haris Pratama tidak memiliki SK, legalitasnya tidak ada alias “bodong”.

Apa yang disampaikan Fajriansyah bukan tanpa musabab, pasalnya DPP saat ini tengah merancang kongres bersama yang rencananya akan diadakan pada bulan Maret 2022 mendatang dengan beberapa opsi lokasi selain di Kendari, Sulawesi Tenggara. Namun demikian ada juga segelintir orang yang berusaha mengacaukan rencana kongres bersama demi urusan dapur mereka.

Melalui selulernya ia juga mengimbau agar organisasi kepemudaan di Bali jangan sampai terjebak dalam tipu muslihat dan terpecah belah akibat dipermainkan oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Bali itu daerah tujuan wisata utama, jangan dibikin gaduh. Apalagi di masa Covid -19 seperti ini. Bali juga indikator keamanan, sedikit saja letupan, gaungnya ke seluruh dunia,” sebutnya.

Seperti diketahui dengan mengatasnamakan KNPI, Haris Pratama menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) XIV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bali, Kamis (27/1/2022). Kongres ini tidak “legitimate” tidak dihadiri oleh DPP, OKP dan kelengkapan organisasi lainnya, apalagi tidak memiliki SK dari Menkumham. Hal itulah yang kemudian diungkapkan Ketua KNPI Provinsi Bali, Nyoman Gede Antaguna atau kerap disapa Mang De dalam keterangan persnya di Denpasar, Kamis, (27/1/2022) didampingi beberapa pengurus lainnya seperti Putu Indra Primantara (Wakil Ketua Bidang Hubung antar Lembaga Kemasyarakatan), Putu Yuda Suparsana (Ketua Majelis Pemuda Indonesia Prov. Bali), Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry (Sekretaris KNPI Bali), A.A Eka Dharma Kusumawati (Ketua Harian) dan Kadafi (Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup). (wie)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.