Remaja Dikeroyok hingga Berdarah di Bendungan Tanah Kilap Kuta

pemuda dikeroyok
Foto ilustrasi/net.

DENPASAR | patrolipost.com – Seorang remaja, Reynaldus Au dikeroyok oleh sekelompok orang hingga berdarah – darah di pintu masuk Bendungan Tanah Kilap (BTK) sebelah timur Mall Bali Galeria Kuta,  Minggu (9/1) malam. Kejadian itu viral di media sosial lantaran wajah korban berlumuran darah akibat luka – luka.

Seizin Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta, Kanitreskrim Polsek Kuta AKP Nyoman Sudarma yang dikonfirmasi menerangkan, kasus ini dilaporkan oleh teman korban, Ardianus Erfandy Kristian Djena (17). Aksi pengeroyokan ini berawal saat Kristian dan Reynaldus berboncengan sepeda motor hendak pulang ke tempat tinggal mereka di daerah Canggu, Kuta Utara. Namun dalam perjalanan, korban ingin mampir ke tempat temannya di seputaran TKP.

Namun sesampainya di pintu masuk bendungan, Reynaldus dan Kristian dicegat oleh dua pria tidak dikenal dengan menanyakan kemana tujuan mereka. Korban menjawab bahwa dirinya hendak menemui teman di dalam dekat bendungan. Tetapi kedua pria di depannya melarang masuk, lantaran di dalam sedang terjadi masalah.

“Mereka habis menghadiri pernikahan kerabat di Jalan Tukad Badung, Denpasar Selatan, terus pulangnya mau mampir di tempat temannya,” ungkap Sudarma.

Informasi yang beredar di media sosial bahwa keributan di dalam BTK itu antara gerombolan pria diduga teman pelaku dengan klub mobil. Meski dilarang, namun Reynaldus tetap memaksa masuk. Sehingga membuat kedua pria yang mencegatnya merespon secara brutal. Salah satunya langsung melayangkan bogem mentah ke kepala korban. “Korban dipukul saat masih memakai helm, sampai helmnya pecah,” terangnya.

Tidak berhenti sampai di situ. Gerombolan pria diduga teman-teman pelaku datang mengerumuni. Kristian yang melihat kejadian itu kemudian menanyakan mengapa temannya dipukul. Alih-alih dapat jawaban, salah satu dari pelaku justru terlihat membawa senjata tajam jenis celurit. Sehingga pria kelahiran Ruteng, Flores, NTT itu merasa terdesak dan kabur menyelamatkan diri.

Beruntung ada pengendara motor lain yang melintas dan mau membantunya. Berselang beberapa saat kemudian, Kristian kembali ke TKP untuk mencari korban. “Saat kembali, pelapor mendapat informasi bahwa ada yang membantu membawa korban ke RS Sanglah. Sehingga temannya ini (Kristian – red) memutuskan untuk melapor,” urainya.

Anggota Polsek Kuta masih menyelidiki pelaku pengeroyokan itu. Dan informasi yang beredar bahwa ada orang lain juga menjadi korban diduga kuat oleh pelaku yang sama. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.