Okupansi Fluktuatif Saat Nataru, Pelaku Pariwisata Tetap Optimis Bali Bangkit Tahun 2022

hotel tugu
Suasana Hotel Tugu Bali, Canggu Kabupaten Badung. (yani)

MANGUPURA | patrolipost.com – Awal tahun 2022, pelaku usaha di sektor pariwisata masih menggantungkan harapannya dapat kembali bangkit dengan sejumlah stimulus yang diberikan pemerintah dan program vaksinasi. Pelaku usaha industri pariwisata di Bali tetap optimis lantaran sejumlah hotel, villa, maupun restoran mulai mengalami pemulihan dan peningkatan okupansi dibandingkan kondisi tahun lalu.

Marketing Communication Hotel Tugu Bali, Stephanie mengatakan rata-rata okupansi hotel di masa libur natal dan tahun baru (Nataru) tercatat mencapai 50-60 persen, namun kembali mengalami penurunan setelah Nataru hingga 40 persen.

Bacaan Lainnya

“Kami akui bahwa okupansi hotel di awal tahun 2022 memang kembali mengalami penurunan jika dibanding libur natal dan tahun baru. Kabar baiknya, penurunan kali ini tidak begitu signifikan seperti tahun 2021 yang lalu,” ujar Stephanie, Senin (10/1/2022).

Lebih lanjut pihaknya berharap kuartal  I tahun 2022 ini bisa kembali stabil di angka 50 persen, walau dinilai cukup sulit karena terbentur adanya kebijakan dari pemerintah dalam mengantisipasi varian Omicron. Sehingga angka okupansi tersebut masih didominasi wisatawan domestik dan beberapa wisatawan asing yang sudah lama menetap di Bali.

Pihaknya juga mengaku bahwa sebagai pelaku sektor pariwisata telah bersiap mengantisipasi terjadinya penurunan okupansi hotel dengan membuat sejumlah gebrakan dan strategi. Tentunya hal ini untuk menopang turunnya jumlah pemesanan kamar.

“Langkah ini sebagai upaya meningkatkan pendapatan di luar tingkat hunian kamar. Pada prinsipnya pelaku pariwisata akan selalu mendukung kebijakan dan peraturan dari pemerintah pusat maupun daerah. Kami percaya, pada setiap kebijakan yang dikeluarkan pasti sudah melalui tahap kajian yang mendalam,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya menambahkan apabila pemberlakuan PPKM maupun kebijakan lainnya telah usai, pemerintah diharapkan mulai kembali menggiatkan program yang melibatkan seluruh unsur bidang pariwisata, seperti event MICE. Tentunya, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan CHSE. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.