Pasar Hewan Beringkit Kembali Dibuka, Bhabinkamtibmas Imbau Pedagang Disiplin Prokes

pasar bringkit
Bhabinkamtibmas di Pasar Hewan Beringkit saat memberikan imbauan taat Prokes. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Pasar Beringkit merupakan pasar hewan terbesar di Bali kini kembali dibuka. Sebelumnya pasar yang yang beroperasi 2 kali dalam seminggu ini sempat ditutup sementara lantaran berpotensi terjadi penularan virus Covid-19. Sehingga guna memastikan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), Bhabinkamtibmas Desa Mengwitani menyambangi sekaligus mengimbau masyarakat maupun pengunjung pasar agar selalu disiplin Prokes, Rabu (5/1/2022).

“Ini  untuk mencegah karena adanya mobilitas masyarakat di Pasar Hewan Beringkit dan bisa berpotensi terjadinya penularan virus Covid-19,” ujar Bhabinkamtibmas Desa Mengwitani Aiptu I Nengah Surya Arsana saat menyambangi pasar.

Mengingat Pasar Beringkit yang beroperasi 2 kali dalam seminggu yakni Rabu dan Minggu memiliki aktivitas transaksi yang lumayan tinggi antara peternak dan pengepul, potensi penularan Covid-19 juga tinggi. Di hari Rabu dan Minggu, mobilitas masyarakat di Pasar Beringkit yang berlokasi di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi Badung ini relatif tinggi. Sehingga pasar hewan ini sempat ditutup sementara guna mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.

“Diingatkan juga untuk selalu disiplin dan mematuhi Protokol Kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran Virus Corona 19,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, selain mengecek sarana dan persiapan Prokes yang diterapkan oleh pengelola pasar, juga memberikan informasi kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi baik pada tahap pertama maupun tahap kedua agar segera  mendatangi lokasi terdekat atau datang langsung ke gerai vaksinasi Polres Badung di terminal type A Mengwi.

“Datang langsung dengan membawa kartu KK tanpa dipungut biaya,” tambahnya.

Menurutnya, dengan dilakukannya vaksinasi maka akan membuat sistem kekebalan tubuh mampu mengenali dan tentunya dapat dengan cepat melawan bakteri atau virus menjadi penyebab infeksi. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.