Belum Vaksin, Warga Dilarang Nyeberang ke Nusa Penida!

kadishub 2222
Kadishub Klungkung, Drs Nyoman Sucitra. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Dinas Perhubungan Klungkung mulai, Jumat (24/12/20211) mengeluarkan aturan baru yang ketat dimana warga yang hendak menyeberang dari dan menuju Nusa Penida, wajib menunjukan bukti vaksinasi Covid-19 dosis ke dua. Terkait ketentuan ini, Dinas Perhubungan Klungkung sudah menyiapkan personel untuk melakukan pengawasan penumpang disetiap pelabuhan baik di Klungkung daratan maupun di Pelabuhan Nusa Penida.

Kepastian pemberlakuan ketentuan tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, I Nyoman Sucitra, Rabu (22/12) .

Menurutnya, Dinas Perhubungan setelah berkoordinasi dengan syahbandar dan operator boat terkait ketentuan dari pemerintah Kecamatan Nusa Penida. Para personel disiagakan di Pelabuhan, untuk melakukan pengawasan penumpang yang hendak menyeberang dari Kusamba ke Nusa Penida dan sebaliknya.

“Personel sudah kami siapkan di setiap pelabuhan, untuk nanti melakukan pengecekan jika ketentuan itu sudah diterapkan,” ujar Nyoman Sucitra tegas.

Menurutnya, selama ini ketentuan prokes di pelabuhan sudah diterapkan. Misalnya membatasi kapasitas penumpang saat menyeberang menggunakan boat dari pesisir Kusamba menuju Nusa Penida dan sebaliknya. Serta memastikan warga yang menyeberang dalam kondisi sehat melalui pengecekan suhu tubuh termoscan.

“Perlu kesadaran masyarakat, agar bisa bersama-sama berusaha mengakhiri pandemi ini ,apalagi kini ada varian baru Omnicorn,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya diketahui Pemerintah Kecamatan Nusa Penid membuat ketentuan baru, untuk mewajibkan setiap warga yang akan menyeberang dari Nusa Penida dan sebaliknya untuk menunjukan bukti vaksinasi dosis kedua. Hal itu ditegaskan Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra.

Menurut Komang Widyasa Putra, menyatakan, ketentuan itu dibuat karena masih relatif rendahnya capaian vaksinasi di Kecamatan Nusa Penida. Serta kawasan Nusa Penida sebagai kawasan pariwisata, dengan mobilitas keluar masuk wisatawan cukup tinggi yang membuat perlunya kekebalan kelompok untuk antisipasi penyebaran Covid-19 apalagi kini ditambah adanya varian baru yang lebih cepat penyebarannya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.