Abdul Rahim Joki Vaksin Sudah 17 Kali Disuntik, Sekali Suntik Upah Rp800 Ribu

suntik 3333
Abdul Rahim (49) mengaku menjadi joki vaksin Covid-19 dan sudah disuntik vaksin sebanyak 17 kali. Sekali suntik dibayar Rp80 ribu hingga Rp800 ribu. Terlihat tenaga Kesehatan dari Dinkes Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan mengambil sampel darah dan urine Abdul Rahim. (ist)

MAKASSAR | patrolipost – Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, digegerkan pengakuan pria joki vaksinasi Covid-19. Abdul Rahim, lelaki berusia 49 tahun itu mengklaim telah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 17 kali! Pertanyaannya, benarkah pengakuan Rahim ini?

Abdul Rahim sendiri sudah diperiksa polisi karena pengakuan menjadi joki vaksinasi Covid-19. Awalnya dia mengaku sudah disuntik 16 kali.

“Awalnya saat dipanggil saya bilang 16, ternyata pas saya ingat lagi, ada yang lupa ternyata sudah 17 kali, 15 kali suntik dosis pertama dan 2 kali suntik dosis kedua,” kata Rahim saat ditemui di ruangan Unit Tipiter Satreskrim Polres Pinrang, Selasa (21/12/2021).

Rahim mengaku ada 2 jenis vaksin yang disuntikkan ke tubuhnya. “Ada Sinovac sama AstraZeneca,” katanya.

Bagaimana Rahim bisa menjadi joki vaksinasi Covid-19?
Rahim hanya membawa KTP pelanggannya setiap datang ke lokasi vaksinasi. Abdul menyebut petugas tidak mengenalnya meski menggunakan KTP orang yang dia wakili untuk divaksinasi.

“Pakai KTP orang yang mau divaksin, mereka (petugas) cuma minta KTP, terus panggil nama,” ujarnya.

Dari kerjaan joki vaksin ini, Rahim diupah Rp 80-800 ribu dari pelanggan yang diwakilinya. Hasilnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Rahim menyebut dirinya mendapatkan pelanggan yang diwakili divaksinasi dari mulut ke mulut. Sementara itu, selama 3 bulan menerima belasan kali suntikan vaksin Covid-19, Abdul mengaku hanya merasakan lemas. Tapi, setiap menjelang dan sesudah vaksinasi, dia selalu meminum air kelapa.

“Tapi tidurnya enak, sebelum dan sesudah divaksin minum air kelapa, dua minggu terakhir ini pernah 3 kali sehari,” kata Rahim.

Baru Keluar Penjara
Polres Pinrang terus mendalami kasus pria mengaku belasan kali menjadi joki vaksinasi Covid-19 bernama Abdul Rahim. Polisi memeriksa pengguna jasa Rahim.

“Ada 2 orang yang kita periksa, lelaki JF dan ibu AS,” kata Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Deki Marizaldi.

JF menggunakan jasa Rahim untuk menggantikan anaknya, sementara AS menggunakan jasa Rahim untuk menggantikan suaminya. Polisi menyebut Rahim baru keluar dari penjara. Rahim menjadi joki dengan bersedia disuntik vaksin demi memenuhi kebutuhan hidup.

“Kita akan lihat perkembangannya, dari hasil keterangan karena kebutuhan ekonomi, karena tidak memiliki pekerjaan tetap setelah bebas dari penjara,” katanya. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.