Jelang Nataru 2022, Polsek Mengwi Gelar Razia Pedagang Kembang Api, Petasan dan Mercon

razia mercon
Petugas kepolisian Polsek Mengwi menggelar razia kembang api, petasan atau pun mercon. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, berbagai upaya dan persiapan dilakukan jajaran Kepolisian guna menciptakan situasi aman, nyaman dan kondusif. Salah satunya, Polsek Mengwi menggelar razia terhadap para pedagang maupun penjual kembang api, petasan atau pun mercon, Sabtu (11/12/2021).

Menurut anggota Polsek Mengwi Ipda I Nyoman Suagusdika seizin Kapolsek Mengwi AKP Nyoman Darsana SH, menjelang Natal dan Tahun Baru, banyak pedagang dadakan yang meraup untung dengan menjual kembang api. Namun tidak menutup kemungkinan pedagang juga menjual barang berbahaya seperti mercon atau petasan dengan daya ledak tinggi.

Bacaan Lainnya

”Kita imbau kepada para pedagang, agar tidak menjual jenis petasan atau mercon yang meledak. Barang tersebut, selain membahayakan diri sendiri juga bahaya bagi orang lain,” ujar Suagusdika.

Pihaknya membeberkan beberapa toko dan pedagang telah disambangi yang petugas Polsek Mengwi guna dilakukan pengecekan dan diberikan imbauan. Diantaranya Toko Model Cantik dari pemilik Janku yang berlokasi di Jalan Raya Sempidi No 67 Mengwi ditemukan adanya berbagai merek kembang api berukuran 0,8-1 inchi.

Selanjutnya di Toko Yohana yang beralamat Banjar Batu, Desa Gulingan Mengwi ditemukan kembang api yang dijual dengan ukuran 0,8 inchi. Kemudian Toko Dadong Rusmini milik Ni Ketut Rusin di Banjar Nyuh Gading, Sila Dharma, Desa Mengwitani terdapat ukuran kembang api yang dijual yaitu 0,8 inchi.

“Toko yang ada di Gulingan dan Mengwitani ada yang menjual kupon dengan hadiah kembang api,” sebutnya.

Selain itu, Toko Pak Desa milik Dewa Putu Dika di Banjar Dangin Peken Mengwi ada ditemukan ukuran kembang api yang dijual yaitu 0,8 -1 inchi.

Berbagai merek kembang api yang ditemukan diantaranya Magical Shot Witor, Bola Eagle, Roman Candle, Bimo Sakti , Gatot Kaca, Kupu-Kupu, Smoke Mini, Komodo Egg, dan Jumbo Pagoda. Pihaknya menekankan akan menindak tegas bagi pedagang yang secara sengaja dan membandel untuk menjual mercon.

“Semua ini kami lakukan demi kenyamanan dan keamanan kita bersama. Banyak masyarakat yang resah akibat ledakan petasan tersebut. Selain bunyinya yang keras juga sangat berbahaya dan bisa menyebabkan korbannya terluka serta menimbulkan kebakaran,’’ tegasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.