PPKM Level 3 Dibatalkan, Badung Optimistis Gaet Wisdom dengan Prokes Ketat 

pantai kuta sepi
Pantai Kuta, salah satu objek wisata yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan saat merayakan pergantian tahun. (zar)

MANGUPURA | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali sambut gembira keputusan pemerintah membatalkan kebijakan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dengan pembatalan itu, Badung optimistis wisatawan domestik (Wisdom) akan berlibur ke Bali merayakan pergantian tahun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menyatakan, pembatalan PPKM Level 3 selama perayaan Nataru ini patut disyukuri untuk meningkatkan geliat pariwisata khususnya di Kabupaten Badung. Namun demikian, pihaknya mengimbau semua pihak agar tetap taat Protokol Kesehatan (Prokes) dan tidak boleh terlena lantaran virus Covid-19 masih terus mengancam.

Bacaan Lainnya

“Ini kebijakan yang tepat untuk pemulihan ekonomi masyarakat Bali, khususnya Badung. Tapi, meski diberikan kelonggaran, para stakeholder, pelaku pariwisata dan masyarakat tidak boleh terlena. Protokol Kesehatan (Prokes) harus tetap dijalankan dengan ketat,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa.

Mantan Kadispenda Badung ini mengakui untuk menarik wisatawan asing masih sulit meskipun PPKM level 3 dibatalkan. Namun, paling tidak memudahkan wisatawan domestik untuk berkunjung ke Bali, khususnya Badung.

“Kalau menggaet wisatawan asing masih sulit karena ada karatina 10 hari, tapi setidaknya wisatawan domestik masih bisa datang ke Badung saat libur Nataru,” kata Adi Arnawa.

Optimisme serupa juga disampaikan Plt Kadis Pariwisata Badung Cok Raka Darmawan. Menurutnya, kebijakan pemerintah ini otomatis akan menggeliatkan pariwisata Badung yang selama 2 tahun terakhir mati suri.

“Kita sambut gembira kebijakan baru ini, mudahan-mudahan dengan adanya kelonggaran ini animo masyarakat Indonesia yang ada di kota-kota besar meningkat untuk liburan ke Bali,” ujarnya, Kamis (9/12/2021).

Saat ini, diakuinya, Pemkab Badung masih banyak berharap kepada wisatawan domestic. Sebab, kendatipun pemerintah sudah membuka penerbangan internasional (open border) 14 Oktober lalu, namun belum ada sinyal wisatawan mancanegara datang ke Bali. Apalagi saat ini pemerintah kembali memperketat kunjungan warga negara asing menyusul merebaknya varian baru Covid-19 yang lebih ganas, Omicron di beberapa negara.

“Jadi peluang menggaet wisatawan mancanegara masih kecil, namun dengan kedatangan wisatawan domestik sedikit tidaknya bisa menggeliatkan pariwisata Bali, khususnya Badung,” pungkasnya.

Sementara itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menggelar rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Badung, terkait pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di salah satu cafe Tibubeneng, Kuta Utara, Selasa (7/12/2021) lalu.

Seperti tahun-tahun sebelumnya persiapan pengamanan menjelang Nataru sangat dibutuhkan, terlebih saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga koordinasi dan sinergitas terus berjalan dengan baik terutamanya dalam hal sosialisasi dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).

“Mengenai pengamanan Nataru, Kapolres Badung juga sudah mengadakan gelar apel berkenaan dengan hal tersebut. Pada prinsipnya kita di Badung sudah siap sekali,” jelas Bupati.

Lebih lanjut ditambahkan, demi menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Badung, Pemkab Badung bersama Forkopimda akan tetap mengarahkan agar wisatawan menaati Protokol Kesehatan, yaitu wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Bupati Giri Prasta juga memberikan garansi berkenaan dengan destinasi-destinasi wisata yang ada di Badung, termasuk hotel dan restoran sudah dilengkapi fasilitas Prokes serta bersertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, Environment). (zar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.