Cuaca Buruk, Wabup Kasta Imbau Masyarakat Antisipasi Bencana

wabup 3333
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta mengunjungi rumah warga yang tertimpa pohon kelapa di Banjar Mekulid, Dawan. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Camat Dawan I Dewa Gede Widiantara meninjau langsung di lapangan adanya pohon kelapa yang tumbang dan menimpa sanggah dan atap rumah warga di Banjar Mekulis, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Rabu (8/12).

Dengan kejadian tersebut Wabup Kasta mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila ada pohon besar yang dirasakan sangat rawan akan roboh karena sudah lapuk agar segera melakukan mitigasi atau pencegahan dengan menebang terlebih dahulu sebelum terjadi hal-hal yang tidak inginkan. Seperti diketahui, cuaca berubah dengan cepat dan lumayan ekstrim

“Waktu lusa hujan deras dari malam sampai pagi disertai angin berhembus kencang sehingga menyebabkan banjir di mana-mana,” imbuh Wabup Kasta.

Rumah Ditimpa Pohon
Apabila alat terbatas untuk membersihkan atau menebang pohon tersebut masyarkat dapat menghubungi BPBD, agar segera ditangani. Wabup Kasta juga menyerahkan bantuan sembako PMI kepada distabilitas bernama Luh Komang Suryani yang kebetulan adik pemilik rumah yang tertimpa pohon.

I Made Suryana selaku pemilik rumah menjelaskan, kejadiannya berlangsung sekitar pukul 5 pagi dini hari.

“Pohon yang tumbang adalah pohon kelapa yang sudah tua dan akarnya sudah lapuk sehingga tidak bisa menopang batang kelapa yang sangat tinggi. Pohon kelapa tersebut menimpa sanggah dan atap rumah saya,” ujarnya dengan nada sedih.

Selanjutnya BPBD datang untuk membersihkan dan memotong pohon kelapa tersebut sehingga batang kelapa bisa dipindahkan dan tidak menghalangi akses jalan yang digunakan masyarakat sekitar.

Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada menjelaskan, pohon kelapa yang menimpa rumah di Desa Dawan Kaler tumbang karena tanah yang sudah labil. Dengan musibah itu, sejak hujan deras Minggu (5/12) dirinya sudah menangani 15 kejadian pohon tumbang. Termasuk 2 tembok warga ambrol, dan 4 peristiwa tanah longsor.

“Saat ini badai la nina masih terjadi, dimana hujan bisa datang tiba-tiba disertai angin kencang. Potensi gelombang tinggi yang datang tiba-tiba juga masih terjadi, sehingga warga diharapkan untuk tetap waspada,” jelas Putu Widiada. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.