Diduga Terbelit Masalah Ekonomi, Kakek 67 Tahun di Desa Penuktukan Gantung Diri

kakek gantung diri
Proses evakuasi korban gantung diri. (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Persoalan ekonomi kadang membuat seseorang hilang akal sehat. Contohnya, kakek berusia 67 tahun bernama Nengah Soliana. Ia memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Warga Banjar Dinas Kanginan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula Buleleng, Bali ditemukan tewas tergantung di sebuah balok kayu, Minggu (5/12/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.

Bacaan Lainnya

Istri korban bernama Nengah Binasih sontak kaget saat pertama melihat korban tergantung pada seutas tali nilon yang langsung memberitau warga sekitar.

Sebelum mengakhiri hidupnya korban Soliana sekitar pukul 08.00 Wita pergi dari rumahnya di Banjar Dinas Kanginan Desa Penuktukan dengan berjalan kaki. Sekitar pukul 10.30 Wita, datang salah satu kerabat korban yakni Made Sitawan bermaksud hendak meminjam alat perangkap.

Lantaran istri korban mengaku tidak mengetahui keberadaan korban, Sitawan meminta tolong untuk diambilkan alat tersebut. Saat istri korban mencari alat perangkap itulah ia melihat suaminya tewas dalam kondisi tergantung.

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, kasus tersebut masih ditangani Polsek Tejakula. Pihak tim medis dari Puskesmas Tejakula I sudah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban.

“Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari pemeriksaan, diperkirakan korban sudah meninggal dunia empat jam sebelum jenazah ditemukan. Kasusnya masih ditangani Polsek Tejakula,” jelas Iptu Sumarjaya.

Keluarga korban tidak bersedia dilakukan visum terhadap jenazah korban dan mengikhlaskan kematian korban karena menganggap kejadian ini adalah sebuah musibah.

“Untuk sementara, penyebab korban tewas gantung diri diduga karena faktor ekonomi,” tandas Sumarjaya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.