Lecehkan Profesi, Oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres Ledek Wartawan Hanya Modal HP

2021 12 04 21 47 55 682
2021 12 04 21 47 55 682

(Baju batik hijau) Oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres yang melecehkan profesi wartawan di Rapimnas KADIN Indonesia. 

 

Bacaan Lainnya

BADUNG | patrolipost.com – Hari ke 2 jelang penutupan Rapimnas KADIN Indonesia ada kejadian tak mengenakkan yang menimpa beberapa rekan wartawan yang melakukan peliputan Rapimnas KADIN 2021 di Nusa Dua, Bali. Insiden pelecehan terhadap sejumlah wartawan dilontarkan salah seorang oknum Paspamres Staf Pengamanan Wakil Presiden Ma’aruf Amin usai Wakil Presiden menutup acara Rapimnas KADIN Indonesia 2021 dan hendak melakukan jumpa pers dengan sejumlah wartawan yang meliput dalam Rapimnas Kadin di BNDCC Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (4/12/2021).

Awalnya, oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres sesuai ID cardnya bernama Kapten CPM Masrian, menegur sejumlah wartawan yang hendak bersiap meliput jumpa pers Wapres didepan Nusa Dua Hall.

“Ini dari mana kok wartawan hanya modal HP,” ucapnya sangar dengan nada serius dan muka seolah tak suka kepada sejumlah wartawan yang setia menunggu pernyataan Wapres Ma’aruf Amin.

Sontak, pertanyaan oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres yang tak mengenakkan dan melukai perasaan sejumlah wartawan itu pun langsung dijawab Bayu Sutiyono sebagai salah satu panitia yang mengurus media dalam peliputan Rapimnas Kadin di Nusa Dua.

Bayu Setiono yang sebelumnya dikenal sebagai presenter SCTV yang kemudian pindah ke Kompas TV itu menjelaskan kepada oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres tersebut bahwa sejumlah wartawan media online dan media televisi serta koran itu memang diundang dalam Rapimnas Kadin.

Namun sayang, niat baik Bayu menerangkan dengan baik itu justru dianggap angin lalu oleh oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres yang seolah tidak mau tahu tersebut. Sejumlah wartawan yang hadir pun menjawab kepada oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres bahwa jaman sekarang serba praktis sehingga HP salah modal utama media saat ini, apalagi media online.

“Iya tapi wartawan kok modal HP itu lo,” ledek oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres, sinis merendahkan seraya “ngeloyor” pergi begitu saja tanpa rasa bersalah meninggalkan kerumuman wartawan yang meliput.

Sejumlah wartawan yang merasa dilecehkan dan tersinggung tampak geram atas ucapan tak santun seolah tak menghargai profesi wartawan itu masih menahan amarahnya tidak meladeni oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres lantaran menghormati acara Rapimnas Kadin dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin mau memberikan pernyataan.

Para wartawan yang merasa profesinya dilecehkan, berharap agar oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres yang bersikap tidak santun dan berkata tak sopan kepada sejumlah wartawan itu ditegur dan didik sama atasannya dan kedepan tidak mendampingi Wapres lagi agar tidak mencoreng nama baik institusi Paspampres dan bisa menjaga wibawa Wapres.

“Kita awalnya ndak mau ladeni meski dia melecehkan profesi jurnalis karena kita ndak mau ribut saat Wakil Presiden Ma’aruf Amin mau bicara. Kalau bercanda sih nggak apa-apa, ini dia serius dan dua kali lagi ngomong melecehkan wartawan,” ucap Ida Bagus Alit Sumerta, yang sebelumnya dikenal wartawan senior dan redaktur Bali Post yang pensiun dan kini mengelola media online tersebut.

Pernyataan Ida Bagus Alit Sumerta yang akrab disapa Gus Alit itu pun diamini sejumlah wartawan lainnya yang hadir. Saifullah, wartawan Metro TV perwakilan Bali sangat menyayangkan ucapan tak elok dan kurang santun oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres tersebut.

“Memalukan sekali setingkat Paspamres cara berpikir dan ngomongnya begitu. Kasian sekelas Paspampres kok ngomongnya gitu,” kata wartawan yang akrab disapa Iful ini.

“Orang punya pekerjaan jelas dan dilindungi undang-undang saja dilecehkan, apalagi pengemis dan rakyat kecil bisa dimaki-maki dan dilempar botol sama dia,” imbuh Iful.

Sementara, Joko Mulyono salah satu wartawan senior dan redaktur Koran Balitribune juga menyayangkan ucapan tak sopan dan melecehkan wartawan oleh seorang oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres tersebut.

“Viralkan saja biar diberi pelajaran dan didik atasannya,” ujar Joko yang merasa tersinggung ucapan oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres dan berjanji akan melaporkan oknum tersebut.

Joko menilai ucapan tak sopan dan melecehkan wartawan ini seolah oknum Paspamres Staf Pengamanan Wapres tak berpendidikan.

“Kayak orang ndak sekolah saja. Tidak tahu perkembangan jaman. Orang sudah masuk keruang acara berarti kan sudah terverifikasi. Harusnya dia paham, media tembus dan lolos acara R1 dan R2 berarti telah lolos uji,” tegas wartawan yang kesehariannya meliput di kalangan TNI ini. (wie)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.