Tutup Pelatihan Tekun Tenun, Bupati Agas: Perempuan Harus Jadi Penopang Ekonomi Keluarga

penutupan pelatihan1
Penutupan Pelatihan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun Indonesia Tingkat Kabupaten Manggarai Timur Tahun Anggaran 2021. (ist)

BORONG | patrolipost.com – Bupati Manggarai Timur Agas Andreas  berharap melalui Pelatihan Tenun yang difasilitasi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manggarai Timur, 29 peserta pelatihan tenun milenial yang semuanya perempuan bisa membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Hal ini diungkapkan Bupati Agas saat menutup Pelatihan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun Indonesia Tingkat Kabupaten Manggarai Timur Tahun Anggaran 2021 yang bertempat di Aula IKM Rana Tonjong, Sabtu (27/11/2021).

Tentunya dengan menekuni profesi sebagai penenun dan menjadikan tenun sebagai pekerjaan pokok. Selain itu keterampilan menenun juga harus diwariskan kepada generasi muda agar tetap lestari.

Bacaan Lainnya

“Perempuan Manggarai Timur harus juga bisa menjadi tulang punggung dan/atau penunjang ekonomi keluarga, salah satu caranya adalah dengan menenun.  Tenun harus bisa menjadi sumber pendapatan,” kata Bupati Agas.

Selain itu Bupati Agas juga meminta agar para penenun berinovasi dan mengikuti  selera pasar.

“Saya berharap setelah pelatihan ini akan tetap menenun dengan tekun. Dengan keterampilan yang ada kalian harus dapat terus berinovasi, melihat dan memahami kebutuhan pasar tetapi jangan sampai meninggalkan budaya kita dengan corak khas Manggarai Timur yaitu corak Lamba Leda, corak Congkar dan corak  Rembong.

Pada kesempatan yang sama Ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai Timur, Ny Theresia Wisang, menyampaikan ucapan terima kasih kepada  Bupati Manggarai Timur,  para pelatih tenun, para peserta pelatihan, panitia dan semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan PKW Tekun Tenun Indonesia di Manggarai Timur.

“Tujuan kita, selain pengetahuan dan keterampilan, tenun ini diharapkan juga bisa menjadi kegiatan dan pekerjaan pokok. Jangan takut nanti kainnya tidak laku, banyak pihak yang akan membantu pemasaran. Yang penting adalah bisa menjaga kualitas,” jelasnya.

Dalam sambutan singkatnya, Ny Theresia Wisang juga menyampaikan bahwa semua kain yang ditenun saat pelatihan akan dibeli oleh Ibu Julie Laiskodat selaku Ketua Dekranasda Provinsi NTT, pernyataan ini disambut dengan tepuk tangan meriah peserta pelatihan dan semua yang hadir.

Pelatihan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun Indonesia Tingkat Kabupaten Manggarai Timur Tahun Anggaran 2021 dilaksanakan selama 25 hari melalui pengawasan ketat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang dilakukan secara online.

Hadir pada penutupan kegiatan ini, Wakil Ketua Dekranasda Manggarai Timur, Ny Aleksandrina Anggal, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemda Manggarai Timur, Ketua dan Wakil Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Manggarai Timur, dan Perwakilan Bank NTT Cabang Borong. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.