HUT ke-14 Matim: DPRD ‘Minta Kado’ Mobil Dinas Baru, Rakyat Kecewa

hut matimx
Potret keseharian masyarakat Matim menyeberangi sungai karena tidak ada jembatan. (ist)

BORONG | patrolipost.com – Peringatan HUT ke-14 Kabupaten Manggarai Timur (Matim), NTT Selasa (23/11/2021) ditandai rencana pengadaan 3 unit mobil baru seharga Rp 1,5 miliar untuk 3 Pimpinan DPRD. Sontak rakyat kecewa karena di tengah keprihatinan dan kesengsaraan masyarakat akibat pandemi Covid-19, wakil rakyat justru menggunakan uang negara untuk keperluan yang tidak mendesak.

Perihal rencana pembelian 3 unit mobil baru tersebut dibenarkan oleh salah satu sumber internal DPRD Matim.

Bacaan Lainnya

“Betul, alokasi anggarannya kalau tidak salah Rp 1,5 miliar untuk beli tiga mobil dinas baru, tapi berapa angka pastinya bisa cek di dokumen,” katanya, Selasa (23/11/2021).

Sumber tersebut menjelaskan,  meski menuai kecaman dari sejumlah politisi, ASN dan masyarakat, namun rencana pembelian tiga unit mobil dinas baru tersebut sudah tercatat dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara atau yang biasa disebut KUA-PPAS RAPBD Perubahan 2021.

Politisi PDI Perjuangan Matim, Paulus Yohanes Yorit mengungkapkan, pemerintah beralasan kurang anggaran saat warga minta pembangunan jalan dan jembatan. Bahkan melakukan pinjaman juga untuk membangun infrastruktur.

“Ketika rakyat Matim minta bangun Jalan, Pemda beralasan anggaran kurang karena Covid-19. Bahkan karena kurang anggaran, untuk membangun infrastruktur saja Pemda nekat melakukan pinjaman. Giliran untuk beli mobil dinas baru untuk 3 Pimpinan DPRD Matim senilai Rp 1.5 miliar anggarannya ada,” jelasnya.

Yorit menganggap rencana pembelian mobil Dinas Baru bagi pimpinan DPRD Matim di tengah situasi masyarakat yang sengsara merupakan hal yang tidak etis. Apalagi mobil dinas yang lama masih layak pakai.

“Apakah etis ketika rakyat sedang sengsara, Pemda malah menggunakan anggaran untuk urusan yang sama skali tidak urgen? Seberapa urgen belanja mobil dinas mewah 3 Pimpinan DPRD di tengah keterbatasan anggaran Pemda,” tanya Yorit.

Tak cuma Politisi PDI-P, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di salah satu OPD di Lehong, pusat perkantoran Kabupaten Manggarai Timur menyampaikan kritik pedas atas rencana tamak para wakil rakyat tersebut.

“Di tengah keterbatasan anggaran namun masih juga merencanakan beli tiga mobil dinas untuk tiga pimpinan DPRD Matim. Beberapa waktu lalu Pemkab sudah merumahkan 333 Tenaga Harian Lepas (THL) di sejumlah OPD di Matim, semuanya tentu karena keterbatasan anggaran. Tapi hari ini Pemkab malah keluarkan anggaran untuk beli mobil baru, padahal yang lama masih layak digunakan,” katanya.

Sementara, Siprianus, salah seorang warga asal Kembur, Desa Satar Peot, Kecamatan Borong mengatakan bahwa rencana pembelian 3 unit mobil Dinas para pimpinan DPRD Matim itu sangat mengecewakan dan melukai hati rakyat.

“Pemda lalu melakukan pinjaman uang ke BANK NTT, tapi uang yang ada justru dipakai untuk kepentingan yang belum urgen,” cetusnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Matim, Heremias Dupa, di sela- sela kegiatan perayaan HUT ke-XIV Matim, membenarkan rencana perihal pengadaan tiga unit mobil dinas baru bagi para pimpinan DPRD. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.