Antisipasi Badai La Nina, Personel BPBD Buleleng Siaga 24 Jam

badai la nina
Fenomena angin puting beliung di perairan Utara Buleleng. (ist)

SINGARAJA |patrolipost.com – Memasuki musim penghujan sejumlah musibah terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Buleleng. Tidak saja angin puting beliung, banjir dan tanah longsor beberapa kali terjadi kendati berskala kecil.

Namun demikian, Kabupaten Buleleng melalui Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiagakan semua system yang diperlukan jika bencana terjadi sewaktu-waktu. Selain membuka hot line pengaduan  24 jam, personel lintas instansi juga sudah disiapkan  sebagai langkah antisipasi termasuk dampak badai La Nina yang diprediksi bakal terjadi pada bulan Desember 2021 ke atas.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, Buleleng dengan bentang alam yang cukup luas sangat rentan dengan terjadinya bencana alam. Terlebih di musim penghujan, posisi geografis dengan kondisi nyegara gunung (laut dan pegunungan) semakin membuat wilayah Kabupaten Buleleng sering terjadi banjir, tanah longsor maupun terpaan angin kencang.

Sebagai antisipasi, Ariadi menyebut telah melakukan sejumlah persiapan sesuai standar operasional (SOP) siaga bencana seperti tahun-tahun sebelumnya. Di antaranya sudah dilakukan pemangkasan pohon di jalan raya, pembersihan saluran air (drainase) dan pembersihan beberapa alur sungai yang berpotensi menyebabkan banjir.

”Kami tidak berharap ada bencana, namun pengalaman tahun-tahun sebelumnya membuat kami harus selalu dalam posisi siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Di awal sudah dilakukan beberapa langkah, penebangan pohon dan pembersihan alur sungai,” ujar Ariadi, Rabu (17/11/2021).

Ia menyebut, koordinasi lintas instansi sudah dilakukan diantaranya dengan TNI, Polri, BMKG, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan semua unsur terkait terlibat dalam urusan kebencanaan. Menurut Ariadi, pihaknya telah menyiagakan semua prangkat system kebencanaan yang dimiliki Buleleng.

“Ini juga merupakan bentuk pesiapan atas prediski BMKG yang menyebutkan akan ada badai La Nina pada bulan Desember 2021 hingga Januari 2022. Tentu dampaknya akan ke wilayah kita, ini yang perlu diantisipasi secara lebih serius,” imbuhnya.

Atas kondisi itu, BPBD Buleleng akan menggelar apel kesiapan bersama stake holder yang lain pada 23 November 2021 dengan melibatkan semua unsur terkait. Apel bersama itu kata Ariadi, mempersiapkan agar secara mental ada kesiagaan personel termasuk menyiapkan kondisi fisik maupun peralatan.

“BMKG memberi informasi badai La Nina menguat di bulan Desember 2021 dan kita akan lakukan apel pada tanggal 23 November 2021 nanti untuk melakukan langkah antisipasi meminimalisir dampak yang ditimbulkan,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.