Update Covid-19 Bali: Positif 11, Sembuh 23 dan Meninggal Dunia 3 Orang

ilustrasi covid 19
Data perkembangan pasien Covid-19 Provinsi Bali. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Pemprov Bali melalui Satgas Covid-19 kembali memperbarui data pasien terkonfirmasi positif dan meninggal dunia, hari ini Sabtu (13/11/2021). Tercatat pasien terkonfirmasi sebanyak 11 orang, pasien sembuh 23 orang dan 3 pasien meninggal dunia.

Angka ini naik tipis dibandingkan sehari sebelumnya, Jumat (12/11/2021) yakni pasien positif sebanyak 9 orang, pasien sembuh 16 orang dan 1 pasien meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

Penambahan pasien positif hari ini masing-masing Badung (5 orang), Denpasar (4 orang), dan masing-masing 1 orang dari Tabanan dan Karangasem. Dengan demikian Kabupaten bangle, Klungkung, Gianyar, Buleleng dan Jembrana nihil kasus baru.

Adapun 23 pasien sembuh berasal dari Karangasem (7 pasien), Tabanan (4 pasien), Denpasar (4 pasien), Badung (3 pasien), Bangli (3 pasien), Gianyar (1 pasien) dan Buleleng (1 pasien). Sedangkan pasien meninggal dunia berasal dari Jembrana (2 pasien) dan Tabanan (1 pasien).

Secara kumulatif pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Bali sejak pandemi sebanyak 114.048 orang. Pasien sembuh sebanyak 109.814 orang dan pasien meninggal dunia sebanyak 4.038 orang.

Saat ini seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali ditetapkan dengan status Level 2 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Seluruh kabupaten/ kota yakni: Kota Denpasar, Badung, Gianyar, Bangli, Tabanan, Klungkung, Karangasem, Jembrana dan Buleleng dinyatakan zona kuning (risiko rendah) penularan Covid-19.

Sementara itu untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia. Masyarakat yang telah memperoleh vaksin dosis 1 sebanyak 3.374.230 orang, vaksin dosis 2 sebanyak 2.838.197 orang dan vaksin dosis 3 sebanyak 35.296 orang.

Pencapaian vaksinasi itu menurut Gubernur Bali Wayan Koster, persentasenya sudah mencapai 100,4 persen untuk suntik ke-1 dan 86,8 persen untuk vaksinasi dosis 2. Meskipun demikian, Gubernur mengimbau kepada warga untuk tetap disiplin menjalankan Protokol Kesehatan. Sebab, kendati sudah mengikuti vaksinasi tidak sepenuhnya menjamin akan terbebas dari penularan Covid-19.

“Kita tidak boleh menyikapi dengan eforia yang berlebihan, tapi harus tetap waspada mengingat kita masih berada dalam masa pandemi Covid-19, yang sangat berbahaya terjadi penularan. Terlebih lagi sudah muncul varian baru Mu yang menyebar di beberapa negara,” ujar Wayan Koster dalam rilisnya. (zar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.