Lombok Barat dan Dompu Lumpuh Diterjang Banjir, 1 Jembatan Putus

jembatan 4444
Selain menggenangi ratusan rumah Nusa Tenggara Barat, banjir juga mengakibatkan satu jembatan rusak parah. (ist)

MATARAM | patrolipost.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan banjir di Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Dompu lumpuh. Selain menggenangi ratusan rumah, banjir juga mengakibatkan satu jembatan rusak parah.

Hujan lebat yang terjadi Jumat (12/11) pagi, membuat luapan air sungai menggenangi rumah warga. Satu jembatan rusak berat di Kabupaten Lombok Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat menginformasikan kejadian banjir berlangsung pada Jumat (12/11), pukul 16.00 waktu setempat. Banjir ini melanda dua dusun, yaitu Dusun Bengkang, dan Pengantap, yang berada di Desa Buwun, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

“Catatan dampak dari pihak pemerintah daerah menyebutkan 66 KK sekaligus tempat hunian mereka. Saat banjir terjadi, ketinggian muka air berkisar 20 hingga 50 cm,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya Sabtu (13/11/2021).

Menanggulangi kondisi banjir di wilayah, BPBD menerjunkan personel tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan serta kaji cepat. Selain itu, TRC memberikan bantuan bagi warga terdampak berupa mi instan 20 dos, air mineral 10 dos, beras 100 kg, sabun batang 2 dos serta selimut 25 buah.

“Masyarakat Kecamatan Sekotong diharapkan tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan. Prakiraan cuaca dua hari ke depan menunjukkan peluang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, khususnya pada 14 November 2021, sore hari,” ujarnya.

Sementara di Kabupaten Dompu, banjir terjadi pada Kamis (11/11) sekitar pukul 14.00 Wita. Banjir berlangsung setelah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang.

Berdasarkan data laporan dari BPBD Kabupaten Dompu, kondisi genangan diperparah dengan banyaknya tumpukan sampah serta sedimen di area aliran air sehingga mengakibatkan pada penyumbatan aliran.

“BPBD setempat menginformasikan wilayah terdampak di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Dompu dan Woja. Sebanyak 454 KK pada dua kecamatan itu terdampak banjir dengan tinggi muka air berkisar 20 hingga 30 cm,” jelasnya.

BPBD Kabupaten Dompu telah melakukan beberapa upaya penanganan darurat di lokasi terdampak banjir. Pihak BPBD segera berkoordinasi dengan aparat desa maupun kecamatan untuk mendapatkan data wilayah-wilayah yang terdampak banjir.

Selain itu, TRC telah berada di lokasi untuk memantau kondisi terkini maupun berjaga-jaga apabila warga membutuhkan pertolongan.

“BPBD Kabupaten Dompu juga mendistribusikan bantuan logistik berupa nasi bungkus, makanan siap saji dan paket kebersihan keluarga,” tuturnya.

BNPB memperkirakan, cuaca di dua kecamatan ini pada dua hari ke depan berpeluang hujan dengan intensitas hujan ringan, hujan petir hingga lebat. Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir susulan. Berdasarkan hasil kajian inaRISK, Kabupaten Lombok Barat tercatat memiliki 10 kecamatan yang berpotensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi, salah satunya Kecamatan Sekotong.

Sedangkan di Dompu, sebanyak 8 kecamatan dengan potensi bahaya yang sama. Dua kecamatan teridentifikasi di Kecamatan Dompu dan Wajo yang terdampak banjir.

Menyikapi dua kejadian banjir di wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Dompu, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Hal tersebut dibutuhkan untuk mengantispasi, mencegah maupun mengurangi dampak bencana yang terjadi.

“Berbagai upaya dapat dilakukan BPBD dengan berbagai langkah, seperti monitoring informasi cuaca dari berbagai sumber, berkoordinasi dengan tim siaga bencana di tingkat desa dan saluran air di wilayah sekitar atau pemukiman berfungsi dengan baik,” cetus Abdul Muhari. (305/dtc)

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.