Warga Desa Belandingan Kintamani Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Nangka

gantung diri
Kondisi I Made Mudiarta ditemukan gantung diri. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali. Salah seorang warga Belandingan, I Made Mudiarta nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung  diri di sebuah pohon nangka yang berada di pinggir jalan setapak, tepatnya di tegalan menuju pondokan korban di Br Penyalin Desa Belandingan, Minggu (7/11/2021).

Kapolsek Kintamani AKP Benyamin Nikijuluw saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus bunuh diri tersebut. Disampaikan, peristiwa naas itu diketahui terjadi pada Minggu sekitar pukul 19.00 Wita dan dilaporkan ke Polsek Kintamani pukul 22.00 Wita.

Bacaan Lainnya

Menurut perwira asal NTT ini kronologis kejadian, bermula pada pagi hari sekira pukul  07.00 Wita, korban pergi ke tegalan seperti biasanya. Namun sampai sore hari hingga pukul 18.00 Wita korban tidak kunjung kembali ke rumah,

Karena khawatir, saksi istri korban bernama Ni Penter (38) bersama anaknya I Wayan Kukuh (20), selanjutnya berupaya mencari keberadaan korban di tempat biasa korban di kebun. Namun betapa terkejutnya saksi, pada saat sampai di dekat pondokan, justru melihat suaminya Made Mudiarta ditemukan telah gantung diri di pohon Nangka pinggir jalan setapak. Melihat hal tersebut saksi pun langsung histeris dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

“Saat itu, jenazah korban langsung diturunkan oleh pihak keluarga,” ujar AKP Benyamin Nikijuluw, Senin (8/11/2021).

Lanjut Kapolsek, petugas  dan tim medis dari Puskemas Kintamani V langsung turun ke lokasi untuk lakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi serta pemeriksaan medis.

“Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lainnya. Saat ditemukan mayat sudah kaku,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan medis lain, lanjut AKP Beny, hanya menemukan tanda-tanda umum orang gantung diri. Seperti, luka bekas jeratan pada leher (bawah dagu) korban akibat jeratan tali plastik yang dipergunakan korban untuk gantung diri, ditemukan lebam mayat pada tangan dan kaki, ditemukan cairan mani/kencing pada celana dalam korban dan dari anus korban keluar kotoran.

Sementara sesuai keterangan saksi-saksi, motif korban nekat mengakhiri hidupnya akibat depresi lantaran tekanan ekonomi. Lebih lanjut disampaikan, atas kejadian tersebut pihak keluarga juga telah menerima kematian korban dan dianggap sebagai musibah.

“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan,” sebutnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.